MESUJI (Lampungpro.com): Sebanyak 10 senjata api (senpi) rakitan yang dimiliki warga secara sukarela diserahkan kepada aparat berwajib oleh masyarakat Mesuji, Lampung. Bupati Mesuji Khamami mengapresiasi masyarakat yang memiliki senpi ilegal yang menyerahkan secara sukarela kepada pihak berwajib.

Beberapa waktu yang lalu, Bupati Khamami memang menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa agar melakukan pendekatan kepada warga yang masih memiliki senpi tanpa izin segera menyerahkan kepada polisi maupun TNI. Hal itu bermaksud untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas dan keributan yang dapat menimbulkan korban akibat penggunaan senpi ilegal.

Misalnya, dalam kasus baku tembak antara warga dengan PAM Swakarsa PT Prima Alumga di Desa Sungai Cambai baru-baru ini. Atas prestasi ini, Khamami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, baik camat, kepala desa, kepolisian, dan TNI yang tidak henti-henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga yang dengan sukarela telah menyerahkan senpi ilegal yang mereka miliki. Bagi warga yang belum menyerahkan, saya imbau agar segera diserahkan ke pihak berwajib, sebelum dilakukan tindakan oleh aparat penegak hukum. Karena sesuai UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, ancaman hukumannya penjara 20 tahun atau seumur hidup, kata Khamami, di rumah dinasnya, kepada Lampungpro.com, Rabu (9/8/2017). (RIO/PRO2)