Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Cari Korban Longsor Ponorogo Mabes Polri Kerahkan Anjing Pelacak
Lampungpro.co, 04-Apr-2017

Lukman Hakim 2447

Share

SURABAYA (Lampungpro.com): Anjing pelacak dikerahkan aparat kepolisian untuk mencari korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulungan, Ponorogo. "Anjing pelacak khusus kita datangkan dari Mabes Polri dalam jumlah banyak ke lokasi bencana longsor di Ponorogo," kata Kapolda Jawa Timur Irjend Machfud Arifin, di Surabaya, Senin (3/4/2017).

Dia berharap bantuan anjing pelacak ini dapat membantu pencarian korban tertimbun longsor yang hingga kini masih banyak yang belum ditemukan. "Dari 28 korban yang tertimbun longsor, sampai sekarang baru tiga jenazah yang ditemukan. Mudah-mudahan dengan bantuan anjing pelacak yang kita datangkan bisa mengendus para korban yang tertimbun tanah," kata Machfud.

Machfud juga mengatakan polisi telah menambah personel untuk membantu pencarian korban, yang dilakukan bersama Tim SAR dan anggota TNI. "Cukup banyak personel dari jajaran Polres Madiun yang kita kerahkan ke lokasi. Mereka beramai-ramai bersama Tim SAR, TNI, dan personel dari instansi dan lembaga lainnya melakukan pencarian korban," kata dia.

Polisi juga telah menyiagakan Tim DVI Polda Jatim di lokasi longsor. "Kabid dokter Polda Jatim juga sudah berada di sana. Kemarin waktu saya meninjau ke lokasi, salah satu korban ditemukan di kedalaman 17 meter. Memang dalam sekali sehingga susah terjangkau oleh alat berat yang dikerahkan petugas dalam melakukan pencarian," kata Machfud.

Machfud menilai sebenarnya upaya Pemda Ponorogo dalam memperingatkan warga terhadap bencana longsor sudah maksimal. "Ternyata awalnya warga sudah mengungsi ke tempat yang sudah disediakan oleh Pemda Ponorogo. Tapi, ketika cuaca terang warga kembali lagi, yang katanya mau mengambil hasil panen, hingga akhirnya terjadi bencana longsor ini," kata Machfud.

Dia mengharapkan pemerintah segera merelokasi keluarga korban ke tempat tinggal yang lebih layak. "Sebab saya lihat sendiri, lereng yang mereka tinggali itu memang rawan. Karakteristik tanahnya sangat lentur. Kalau hujan deras dengan akumulasi air yang banyak bisa menyebabkan longsor dengan kecepatan sekitar tiga detik," kata dia. (*/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved