BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pengamat transportasi Universitas Bandar Lampung (UBL) Ilham Malik menilai, saat ini Kota Bandar Lampung membutuhkan pemimpin yang mempunyai visi dan punya pemahaman tentang tata kota, agar setiap pembangunannya tidak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

"Bicara tentang mengatasi kemacetan dan tata ruang di Kota Bandar Lampung. Kita butuh dua faktor. Pertama adalah pemimpinnya yang mengerti tata kota, kedua pemimpinnya harus punya komitmen yang jelas dengan visi untuk menata kota yang lebih baik. Jika kedua tipikal itu ada maka tiga kendala utama pembangunan akan selesai," kata Ilham Malik saat menjadi pembicara dalam diskusi Komunitas Kolaborasi Pemuda Indonesia (KOPI) Lampung, Selasa (2/6/2019) malam.

Menurutnya, tiga kendala tersebut yakni kebijakan politik pembangunan dan lainnya yang dirasa buruk, tata kelola administrasi yang juga carut marut dan teknis pelaksanaan yang tidak layak serta tidak menguntungkan. Selama ini menjadi momok bagi pembangunan di suatu kota yang menyebabkan produk pembangunan kota tidak sesuai harapan.

"Pemimpin yang punya pengetahuan memadai dan komitmen yang kuat bisa menjadikan kota ini berkembang bagus. Dalam mengatasi kemacetan dan memperbaiki tata ruang kota diperlukan pemimpin yang paham serta mengerti dalam pembangunan pemerintah perlu perencanaan dan dokumen yang bagus," ujar dia.

Dosen fakultas teknik UBL itu menyebut saat ini Kota Bandar Lampung tak layak pengelolaan kotanya dibandingkan dengan kota lainnya. Sebab kota lain di Indonesia masih punya persoalan juga.

"Sudah hampir 15 tahun pemimpin kota kita tidak memiliki pengetahuan cara menata kota yang baik dan benar. Maka dari itu diperlukan pemimpin yang paham dengan tata kota. Indonesia yang berkaitan dengan penataan kota belum ada kota yang bisa dijadikan contoh nyata untuk pembangunan. Jika Bandar Lampung ingin mencari contoh harus mencari kota kota yang ada di luar negeri," jelasnya. (FEBRI/PRO2)