Ilustrasi alat rapid tes corona | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatatkan selain terdapat 23 swab yang diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Provinsi Lampung, per 15 Mei 2020 kemarin, setidaknya ada sampel lainnya yang berjumlah 27 sampel. Adapun total 27 sampel lainnya ini, merupakan sampel dari 18 orang di Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, adapun total dari 27 sampel yang terdiri dari 18 orang di Provinsi Lampung tersebut, merupakan sampel dari orang-orang tanpa gejala (OTG), pasien dalam pengawasan (PDP), dan juga ada yang bukan kasus baru.

"Data ini termasuk ada yang OTG, PDP, dan juga banyak yang bukan kasus baru. Jadi dia ada yang pemeriksaan kedua, ketiga, dan selanjutnya. Setelah itu ada penambahan satu sampel lagi, dimana saat ini sampel tersebut masih dalam proses pemeriksaan," kata Reihana dalam keterangan resminya, Minggu (17/5/2020).

Sedangkan hasil swab 10 sampel lainnya, yang dikirimkan ke Labkesda, ada 14 sampel dari 10 orang lainnya. Jadi dalam hal ini, menurut Reihana, dalam menentukan seseorang pasien apakah positif atau negatif Covid-19, tidak bisa hanya dengan diuji oleh satu sampel.

"Jadi dalam hal ini, kita tidak bisa satu pasien satu sampel. Terkadang satu pasien, bisa diambil dua kali bisa juga lebih, pada waktu yang bersamaan. Adapun yang dikirimkan ke Labkesda, terdapat satu sampel yang dinyatakan positif Covid-19, akan tetapi hal ini merupakan kasus yang lama," ujar Reihana.

Selain itu, untuk melihat satu orang kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Dinas Kesehatan bersama tim harus melakukan swab kembali setelah 14 hari, dari pemeriksaan pertama. Hal ini untuk melihat hasilnya. Sebab seseorang dikatakan sembuh, tatkala hasil swab itu harus dua kali benar-benar dinyatakan negatif. (FEBRI/PRO2)