LIWA (Lampungpro.com): Mulai Senin (6/5/2019) hingga Minggu (19/5/2019), Polres Lampung Barat menggelar razia dengan delapan sasaran. Kedelapan sasaran itu antara lain pengengdara yang menggunakan handphone saat mengemudi, tidak menggunakan safety belt, melawan arus lalu lintas, mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol, miras, dan narkoba.

Kemudian, mengemudikan kendaraan di bawah umur, melebihi batas kecepatan maksimal, dan menggunakan bahu jalan bukan peruntukannya. Menurut Kapolres Lampung Barat, AKBP Doni Wahyudi, kegiatan bersandi Operasi Keselamatan Krakatau 2019 direncanakan selama 14 hari terhitung 6-15 Mei 2019.

Operasi mengambil tema 'Meningkatkan tingkat keselamatan dan kepatuhan hukum masyarakat dalam berlalu lintas guna Cipta kondisi kamseltibcarlantas pasca pemungutan suara Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah hukum Polres Lampung Barat'. "Tujuan Operasi Keselamatan krakatau ini kita mengembalikan pasca Pileg dan Pilpres supaya masyarakat itu kembali tertib berlalu lintas," kata Donu Wahyudi saat apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan krakatau 2019, di Lapangan Mako Polres Lampung Barat, Senin (6/5/2019).

Tampak hadir pada apel itu Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Kav Adri Nurcahyo dan perwakilan instansi lainnya berikut di ikuti peserta Apel Ops keselamatan dari Polri dan TNI berikut Sat Pol PP. Menurut Kapolres, operasi ini intinya bahwa pelaksanaan operasi keselamatan untuk menekan jumlah kecelakaan. Dia berharap masyarakat dapat tertib dalam berlalu lintas, agar jumlah pelanggaran dan kecelakaan semakin menurun.

"Pelanggaran memang ada penurunan di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat dari tahun ke tahun. Namun ini persiapan juga untuk kita bagaimana menghadapi bulan Suci Ramadhan kita bisa beribadah dengan baik, khusyuk dan tawadhu," kata Kapolres Doni Wahyudi. (PRO1)