Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Catatan Ekbis 2016: Pengusaha Aspal Beton Ingatkan Dampak MEA
Lampungpro.co, 29-Dec-2016

Amiruddin Sormin 1552

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampro): Ketua Asosiasi Aspal dan Beton Indonesia (AABI) Provinsi Masa Bakti 2016-2020 Rivan Novendra Salim, mengingatkan kalangan pengusaha agar terus meningkatkan daya saing dalam era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kekompakan dan kerukunan antar pemilik AMP merupakan modal berharga dalam menghadapi persaingan bebas.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, sejak 1 Januari 2016 lalu, era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah berlaku. Banyak di antara kita baru sadar dampak kehadiran MEA setelah merasakan akibatnya.Lihatlah harga jual singkong yang terjun bebas ke Rp500 per kilogram dari sebelumnya Rp11 ribu. Para petani dan industri tapioka kini terguncang. Turunnya harga singkong akibat masuknya tepung tapioka Vietnam yang harganya jauh lebih murah dari tepung tapioka Indonesia," kata Rivan, di Bandar Lampung, Kamis (29/12/2016).

Rivan diminta komentar terkait refleksi akhir tahun 2016. Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Lampung itu mengatakan pertanyaan terbesar kita sekarang adalah, mengapa negara lain bisa lebih efisien. "Inilah tantangan terbesar kita dalam bersaing di era perdagangan bebas, bagaimana berproduksi lebih efisein namun efektif. Tak tertutup kemungkinan satu demi satu sektor jasa konstruksi dari negara-negara ASEAN perlahan akan masuk dan hadir di depan rumah kita," kata Rivan.

Mengenai kesiapan pengusaha Lampung, menurut Rivan, di bidang aspal dan beton jika menoleh ke belakang kehadiran AABI berlatarbelakang pembangunan jalan dengan konstruksi hotmix yang meningkat pesat, karena didukung banyaknya perusahaan pengelola asphalt mixing plant (AMP) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Organisasi ini hadir untuk menghimpun perusahaan yang bergerak di bidang pekerjaan jalan, jembatan, dan landasan yang terikat pada kesamaan di bidang teknologi aspal dan beton.

Misinya, menghimpun, membina, mengembangkan kemampuan, dan kegiatan serta mendorong kerja sama usaha antar perusahaan yang bergerak di bidang pekerjaan jalan, jembatan, dan landasan yang terikat kesamaan teknologi aspal dan beton. Berbagai prestasi telah ditorehkan oleh kepengurusan sebelumnya, sehingga membuat kehadiran AABI diperhitungkan di kancah jagad konstruksi.

"Pondasi tersebut dicapai berkat kekompakan para anggota agar para pemilik AMP dapat bekerja secara harmonis. Tantangan tersebut hanya dapat dijawab jika kita bersatu. Saling sikut hanya akan membuat kita lemah dan membuka peluang bagi mereka untuk masuk ke sektor-sektor yang selama ini kita kerjakan. Semua berpulang pada kita, karena pada dasarnya kompetisi hanya dimenangkan oleh mereka yang kuat," kata Rivan. (RO)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved