BANDAR LAMPUNG--Mengawinkan Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, dan Pelabuhan Ciwandan Cilegon, Banten, bukanlah barang baru. Ketika antrean di Pelabuhan Merak mulai mengular belasan tahun lalu, rencana menyandingkan kedua pelabuhan itu, sebagaimana 'suami istri' Pelabuhan Bakauheni-Pelabuhan Merak, sudah muncul dalam berbagai diskusi.
Sejak Jalan Tol Jakarta-Merak beroperasi penuh, antrean panjang pada puncak arus mudik Lebaran dan libur panjang di Pelabuhan Merak memang tak terhindarkan. Namun rencana itu, hanya sayup-sayup terdengar, hingga akhirnya kembali menyeruak setelah antrean lebih dari 10 km menjelang masuk Dermaga Pelabuhan Merak, pada puncak arus mudik 29-30 April 2022.
Semua dibuat kaget, gugup, dan terbata-bata, bahkan nyaris lupa bagaimana menangani arus mudik. Apalagi melihat lonjakan drastis pemudik yang tertahan dua kali puasa dan dua kali Lebaran tak pulang-pulang atau nyaris menyamai rekor 'Bang Toyib' yang tak pulang tiga kali Lebaran tak pulang, akibat pandemi Covid-19.
Suasananya mirip gerombolan ayam yang baru dilepas dari kandang, berhamburan dengan suasana hiruk pikuk. Maka, tanpa persiapan panjang, tiba-tiba Pelabuhan Panjang-Ciwandan masuk dalam skenario arus mudik Lebaran 2022.
Cepat atau lambat, opsi Panjang-Ciwandan harus disiapkan sebagai pelabuhan alternatif. Pertumbuhan kendaraan yang meningkat setiap tahun ditambah kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) harus diantisipasi sejak dini agar tidak makin crowded alias penuh sesak.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Lampung Selatan
25581
Humaniora
3473
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia