Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. saat membacakan pembukaan UUD 1945 | Lampungpro.co/Humas UTI

Rektor meminta semua dosen dan mahasiswa untuk mendukung penuh yayasan untuk mempunyai daya saing. Daya saing inilah yang akan mengungkit kompetensi menjadi lebih baik daripada orang lain.

"Universitas Teknokrat Indonesia sudah menyiapkan skema pelajaran daring jauh sebelum adanya pandemi. Sejak 2014 Teknokrat sudah menyiapkan semua infrastuktur yang memadai untuk model pembelajaran ini," ucap Nasrullah. 

Pasalnya, ada beberapa dosen yang sedang studi magister dan doktoral, sehingga perkuliahan mesti dilaksanakan secara daring. Jadi, meski sedang studi, dosen Teknokrat tetap menomorsatukan tugas mereka mengajar. Maka itu, dipersiapkan sarana belajar daring jauh sebelum kita memasuki masa pandemi selama dua tahun belakangan ini, ujarnya.

Nasrullah juga mendukung program pemerintah agar bisa pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. "Saya yakin pihaknya mampu membangkitkan pendidikan bangsa dan berdaya saing. Yang kita bangkitkan adalah mendidik bangsa, ucap dia.

Nasrullah mengatakan, semua pihak mesti siap menghadapi masa endemi pascapandemi ini. Termasuk dalam ranah pendidikan. Semua mesti siap kembali belajar tatap muka dan menyerap pelajaran di kampus sehingga ada interaksi antara pengajar dan mahasiswa.

"Saya meyakini Teknokrat memiliki kapasitas untuk itu. Sebab, sedari awal saya mengajak semua dosen untuk memberikan yang optimal untuk mahasiswanya," ucapnya.