Kondisi penyeberangan di Merak dan truk terbalik di kapal Roro. LAMPUNGPRO.CO

BAKAUHENI (Lampungpro.co):  Gelombang tinggi hingga 4 meter mengguncang perairan Selat Sunda, sejak Sabtu (27/11/2021) malam hingga Minggu (28/11/2021) pagi. Akibatnya, kapal ferry sulit merapat bahkan hingga berjam-jam. Kondisi membuat penumpang sempat panik.

Dari sejumlah video amatir yang diungggah penumpang, tampak kepanikan di dalam kapal. Tampak truk terombang-ambing dan terbalik di dalam kapal. Colt Diesel BE 9886 NB terbalik, namun tidak menimbulkan korbam, karena sopir sudah keluar truk.

Imbas dari cuaca ekstrem membuat ratusan kendaraan baik truk ekspedisi dan kendaraan pribadi tertahan. Akibatnya terjadi antrian panjang hingga ke luar kawasan pelabuhan. Menurut prakiraan BMKG, gelombang setinggi 4 meter akan melanda perairan Selat Sunda hingga 30 November 2021.

Terkait kondisi ini, ASDP pelabuhan Bakauheni melalui Humasnya Syaifulahil Maslul Harahap dikonfirmasi Lampungpro.co pada Minggu (28/11/2021) menyatakan bahwa kondisi gelombang dan arus di perairan Bakauheni relatif tidak ada kendala. Hanya saja memerlukan cukup waktu yang banyak bagi kapal roro yang ada merapat kepelabuhan. 

"Alhamdulillah untuk di Bakauheni relatif tidak ada kendala. Meskipun agak memakan waktu untuk sandar namun kapal tetap bsa sandar," kata Syaifulahil.

Sementara pihak BMKG Forecaster Lampung menyatakan untuk gelombang diperairan Bakauheni-merak masih rendah-sedang untuk tiga hari ke depan. Situasi angin masih cukup kencang maksimal mencapai 25 knot atau 46 km/jam.

Pihak pelabuhan menghimbau bila akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni atau Merak jangan dilakukan pada malam hari, karena angin kencang dan gelombang tinggi di areal pelabuhan masih terjadi. Meski demikian arus penyebrangan kapal roro yang ada di Bakauheni masih terlihat lancar tampa ada kendala. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan Hendra (Kalianda)