Banjir saat menggenangi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, RT 03 RW 01 beberapa waktu lalu | FEBRI/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebanyak 608 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di Provinsi Lampung. "Selain itu, kami siapkan peralatan serta kendaraan rescue untuk mengantisipasi potensi bencana. Bufferstock juga disiapkan dan posko kesiapsiagaan Tagana yang telah didirikan di Way Halim, Bandar Lampung," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, Minggu (5/12/2019).

Menurut Sumarju, beberapa daerah di Provinsi Lampung berpotensi mengalami bencana, seperti banjir di Bandar Lampung, yang ketika hujan deras turun beberapa waktu lalu terjadi banjir dan di 25 titik. Selain itu, di Kota Metro yang biasanya tidak pernah terjadi banjir juga mengalami bencana tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan yang diprediksi BMKG akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.

"Kita juga telah menggandeng sahabat tagana seperti Pramuka, komunitas ojol, mahasiswa pecinta alam (Matala) serta klub-klub motor di Bandar Lampung," ucap Sumarju.

Ia menjelaskan, akhir-akhir ini pihaknya disibukkan dengan berita bencana banjir di Jakarta dan Banten. Untuk itu di Provinsi Lampung, sejak minggu lalu telah mensiagakan ratusan personel maupun peralatan antara lain kendaraan dapur umum lapangan dan juga kendaraan untuk rescue maupun bufferstock.

"Tagana Lampung juga telah mengirimkan anggotanya untuk membantu korban banjir di Lebak, Banten. Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim berkunjung ke daerah itu (Lebak, red) untuk memberikan bantuan," jelas Sumarju.(**/PRO2)