Bus Damri saat di Jalan Tol Jakarta-Merak. LAMPUNGPRO.CO/DAMRI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejak beroperasi kembali pasca penutupan akibat pandemo Corona, jumlah penumpang Perum Damri dari Bandar Lampung ke Bekasi, Bogor, Bandung, dan Yogyakarta, masih hitungan jadi. Bahkan rute ke Bandung belum ada penumpang.

Menurut GM Damri Cabang Lampung Suranto, minat penumpang kembali ke Jawa cukup tinggi, namun terkendala berbagai surat izin, seperti surat bebas Covid-19. "Kami tetap berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19 untuk angkutan. Semua bus disurpervisi kantor pusat Damri di tiap pos. Jadi, kalau penumpang tak bawa surat-surat izin tak bisa beli tiket," kata Suranto kepada Lampungpro.co, di Bandar Lampung, Rabu (10/6/2020). 

Itu sebabnya sejak pertama beroperasi pada Sabtu (6/6/2020) dari kapasitas bus yang diizinkan yakni 50%, hanya terisi empat hingga enam penumpang. "Berapa pun penumpang, kami tetap jalan, karena ini komitmen untuk tetap memberangkatkan penumpang dan menjaga kepercayaan masyarakat," kata Suranto.

Memasuki hari keempat operasional Rabu (10/6/2020), perlahan penumpang mulai bertambah. Untuk rute Bekasi tercatat 12 penumpang, Bogor empat, dan Yogyakarta delapan penumpang. Sedangkan rute Bandung belum ada penumpang.  Penjualan tiket hanya dilayani di Pul Damri Rajabasa dan Stasiun KAI Tanjungkarang, Bandar Lampung. Damri belum membuka layanan tiket memakai aplikasi.

Bus Damri berangkat dari Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung, pukul 20.00 WIB. Berdasarkan SK Direksi Perum Damri per 24 April 2020, tarif Bandar Lampung-Bogor ditetapkan Rp590 ribu (Royal Class) dan Rp510 ribu (Eksekutif). Bandar Lampung-Bandung Rp610 ribu (Royal Class), Rp530 ribu (Eksekutif), dan Rp450 ribu (Bisnis). Bandar Lampung-Bekasi Rp580 (Royal Class) dan Rp410 ribu (Bisnis). Sedangkan Bandar Lampung-Yogyakarta Rp690 untuk kelas Bisnis. (PRO1)