MESUJI (Lampungpro.com): Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia mengungkap fakta bahwa penyulundupam narkoba melalui jalur air atau sungai yang selama ini menjadi prioritas, mulai terendus di Kabupaten Mesuji. "Setelah di Aceh, kami saat ini ke Mesuji, Lampung. Karena dari pantauan kami, mulai terjadi peredaran dan penyelundupan narkotika di sini melalui laut dan disebar melalui sungai-sungai, maka Mesuji salah satu menjadi prioritas kami," ujar Kasubdit Masyarakat Pedesaan BNN RI, Hendrajid, Selasa (26/2/2019).

Dia menjelaskan, program BNN adalah pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan alterlatif. Masyarakatnya dideteksi sejak dini dengan melibatkan seluruh komponen, baik itu kepala deda, masyarakat biasa, TNI, Polri. Negara Indonesia dalam kondisi darurat narkotika, perangi Narkoba habis-habisan sesuai dengan intruksi Presiden RI Jokowi. Karena narkoba menyerang Sumber Daya Manusia. Menurut data, masyarakat Indonesia meninggal 30 orang setiap hari. Peredarannya 80 persen Narkoba di selundupkan melalui laut dari luar negeri di distribusikan oleh nelayan ke pantai-pantai.

"Sampai saat ini, kami telah menemukan 71 jenis Narkoba, baik itu serbuk, cairan, dan lainnya. Ada jenis rokok elektrik di pakai cairan Sabu untuk di hisap. Di Negara malaysian seharga 15 ribu/ gram, dan di cina 80 rb/gram, di jual ke Indonesia seharga 1,2 juta/gram. Oleh karena itu banyak masyarakat tergiur untuk melakukan bisnis haram ini. Kami akan melakukan pemetaan di Mesuji, nanti akan tergambar karakteristik Plperedaran narkoba. Lewat BNNP, kita akan melakukan penyuluhan," jelasnya.

Sementara, Plt Bupati Mesuji Saply mengungkapkan, bahaya narkoba merusak karakteristik penerus bangsa. Narkobaasuk dalam kejahatan luar biasa, maka dari itu semua pihak harus berperan aktif dalam rangka memberantas narkoba. Menanamkan sejak dini bahaya akan narkoba melalui pendidikan juga. "Saya sangat mendukung pemberantasan narkoba. Saya minta semua komponen masyarakat mari bersama berawal dari lingkungan masing-masing memberantas penyalahgunaan masyarakat. Ketika ada informasi maka segera laporkan ke pihak terkait," ungkapnya.(ROSARIO/PRO2)