Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Demo Mahasiswa di Lampung Kondusif, Gubernur Mirza Sebut Contoh Kedewasaan dan Soliditas Berdemokrasi
Lampungpro.co, 01-Sep-2025

Febri 249

Share

Gubernur Lampung dan Kapolda Lampung Saat Temui Massa Aksi Aliansi Lampung Melawan | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung dan Kapolda Lampung menganggap, aksi yang dilakukan ribuan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan, menjadi contoh kedewasaan dan soliditas demokrasi.

Hal tersebut, lantaran ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan juga masyarakat dari berbagai di Lampung, menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah dan wakil rakyat dengan kondusif, tertib, aman dan damai.

Mereka menyuarakan tuntutan tanpa menimbulkan kericuhan maupun kerusakan fasilitas publik. Situasi kondusif tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan aparat keamanan.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang turun langsung menemui para pengunjuk rasa, menyampaikan rasa bangga atas cara mahasiswa dan masyarakat Lampung, dalam menyampaikan pendapat dengan penuh tanggung jawab.

"Kami melihat semangat anak-anak muda Lampung luar biasa, karena mereka menyuarakan aspirasi secara damai dan penuh kesadaran. Sesuai amanah konstitusi, pemerintah wajib menjaga dan melindungi hak masyarakat untuk bersuara, semua ini kami terima dan akan diteruskan kepada pemerintah pusat," kata Rahmat Mirzani Djausal usia menemui massa aksi di halaman Kantor DPRD Lampung, Senin (1/9/2025).

Di bawah terik matahari, Gubernur Lampung mendengarkan satu persatu keluhan yang disampaikan perwakilan mahasiswa, buruh, hingga pengemudi ojek online. Dialog berlangsung terbuka dengan suasana yang relatif kondusif.

Gubernur Lampung pun, menerima secara langsung sepuluh poin tuntutan yang disuarakan massa. Tidak hanya menerima, Gubernur Lampung bahkan membacakan sendiri tuntutan itu di hadapan ribuan demonstran, yang sontak memicu sorak-sorai dukungan dari peserta aksi.

Dalam tuntutan yang dibacakan, massa mendesak pemerintah pusat segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset, memangkas gaji dan tunjangan anggota DPR, serta menaikkan gaji dan kualitas kerja dosen maupun guru.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved