Paini yang merupakan warga dari Desa Wonodadi Dusun I B Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak awal tahun 2019 lalu ini berbagi cerita pengalamannya menggunakan JKN-KIS | Febri/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tak bisa dipungkiri, kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang merupakan salah satu program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sejak awal tahun 2014 lalu itu, kini telah menjadi solusi masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Biaya pelayanan kesehatan yang semakin tinggi, tak lagi menjadi sebuah halangan bagi masyarakat untuk dapat berobat dengan baik sejak adanya Program JKN-KIS.

Salah satu warga yang merasakan pelayanan JKN-KIS yakni Paini yang merupakan warga dari Desa Wonodadi Dusun I B Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak awal tahun 2019 lalu ini berbagi cerita pengalamannya menggunakan JKN-KIS.

Baru tiga bulan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, Paini pernah merasakan demam sehingga harus dibawa ke klinik dan puskesmas terdekat dari tempat tinggalnya dan memperoleh pertolongan pertama pelayanan sebagai peserta JKN-KIS. Paini sendiri terdaftar di Kelas II JKN-KIS dari tempat ia bekerja yang tiap bulannya dipotong sekitar Rp 40 ribu.

"Meskipun sudah memiliki kartu JKN-KIS, awalnya saya masih sedikit ragu dan bimbang. Namun saya hilangkan pikiran itu dan berobat Puskesmas terdekat di Kecamatan Tanjung Sari. Alhamdulillah pelayanannya terbukti. Kalau saya bilang, pelayanan di Puskesmas sama seperti berobat di praktek dokter umum dulu sebelum ada Program JKN-KIS. Kini Pelayanannya luar biasa baik, mulai dari administrasi sampai pemeriksaan semuanya memuaskan," kata Paini saat ditemui dikediamannya, Senin (30/9/2019).

Saat itu, Paini merasa takjub dengan antusiasme masyarakat saat berobat dengan menggunakan JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Saat berobat ke Puskesmas, banyak masyarakat lainnya yang berobat menggunakan kartu tersebut.

"Dulu banyak yang belum memakai JKN-KIS dan mereka menahan berobat lantaran tidak mempunyai biaya ataupun lainnya. Sekarang semuanya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Dengan menjadi peserta JKN-KIS, kalau kita sakit bisa dengan mudah berobat bisa lebih mudah dan tenang tidak perlu pusing memikirkan biaya," ujar dia.

Menurutnya saat ini program JKN-KIS sangat baik karena sangat terasa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Terlebih dengan prinsip gotong royong, program JKN-KIS menjadikan pesertanya penolong bagi yang lainnya. (FEBRI/PRO2)