JAKARTA UTARA (Lampungpro.co): Jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terus bertambah. Berdasarkan data hingga pukul 24.00 tadi malam, jumlah korban meninggal dunia disebut mencapai 17 orang. Dua di antara korban meninggal merupakan anak-anak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya bersama Kodam Jaya akan mendirikan posko darurat bagi korban. Hal ini disampaikan Fadil saat meninjau lokasi kebakaran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.
"Sudah disampaikan tadi sama Pangdam kita buat posko," kata Fadil di lokasi, Jumat (3/3/2023) malam.
Fadil menjelaskan pendirian posko ini untuk menampung para korban terdampak. Selain itu untuk mempermudah konsolidasi antar personel dan Tim SAR Gabungan. "Sama-sama memberikan pertolongan untuk konsolidasi personel dan sebagainya," katanya.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut berdasar data sementara total ada 14 korban meninggal dunia dan 28 terluka. Seluruh korban dievakuasi ke RS Pelabuhan, RSUD Koja, dan RS Mulya Sari. "Korban 14 meninggal dunia dan 28 dirawat" ungkapnya.
Sedangkan wilayah terdampak akibat peristiwa kebakaran ini mencakup dua RW. Gidion belum bisa memastikan apa penyebab daripada kebakaran ini karena tim tengah fokus mengevakuasi korban dan memadamkan api.
"Ada dua RW yang terkena dampak dan saat ini kami dengan TNI, Polri, Damkar serta stakeholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," pungkasnya.
Kronologi Kebakaran Versi Warga
Warga setempat mengungkap kronologi kebakaran dan ledakan Depo Pertamina Plumpang yang menyebabkan puluhan rumah terbakar di dua RW pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.11 WIB usai terdengar ledakan keras. Menurut Slamet (42), warga setempat sebelum kebakaran terjadi terdengar suara dentuman keras akibat petir di tengah hujan deras.
"Dentuman sekali doang, jedung," kata Slamet ditemui wartawan Suara.com (jaringan media Lampungpro.co) di lokasi kebakaran.
Setelah suara dentuman hebat itu, kemudian terdengar suara kebocoran gas berupa desisan. Dia mengaku mencium bau seperti gas Elpiji bocor. "Sempat semacam asap, sssss semburan asap gitu, tapi itu di dalam (Depo) Pertamina (Plumpang)," kata Slamet.
Pada saat kebulan asap itu, warga mulai berlarian menyelamatkan diri. Kepulan asap juga membuat sejumlah warga mengalami sesak nafas dan batuk. "Pas ada bau itu warga pada kabur semua, pada batuk-batuk, pada sesak nafas dan langsung kabur," ujar Slamet
Melalui pengeras suara dari masjid pengurus RW setempat mengumumkan untuk warga yang berada di sekitar Depo Pertamina untuk mengungsi ke tempat aman. Selain itu, dari kabel listrik di sekitar warga yang terkurung kepulan asap, muncul percikan api, hingga menyebabkan api. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1199
Lampung Selatan
3453
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia