WAY KANAN (Lampungpro.com): Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Way Kanan, strategi yang dilaksanakan Pemkab setempat adalah dengan melaksanakan Program Indonesia Sehat (PIS).

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan tiga pilar utama, yaitu Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional, kata Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan dr. Farida Aryani kepada Lampungpro saat dihubungi via Watshap, Jumat (13/7/2018).

Menurut dia, puskesmas adalah fasilitas sarana pelayanan kesehatan terdepan dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di seluruh Tanah Air. Terutama  dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Farida juga mengatakan melihat peranan strategis puskesmas dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, tentunya dibutuhkan tenaga kesehatan dengan motivasi kerja yang tinggi.

Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja, salah satu strateginya adalah Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan di puskesmas, yang pemilihannya didasarkan atas prestasi dan pengabdiannya di Puskesmas. Pemilihan tenaga kesehatan teladan ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat puskesmas, tingkat kabupaten/kota, dan tingkat provinsi.

Pelaksanaannya dengan mempedomani Permenkes No. 23 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemberian Penghargaan Bagi Tenaga Kesehatan Teladan di Pusat Kesehatan Masyarakat. Dari hasil seleksi yang telah dilaksanakan pada 2018 ini, untuk Kabupaten Way Kanan sendiri terpilih tiga orang tenaga kesehatan di puskesmas Tingkat Provinsi Lampung.

Yaitu, dr. Sefti Heryani juara satu dan drg. Dewi juara dua dari Puskesmas Waytuba. Sedangkan dari Puskesmas Pisangbaru atas nama Setianingsih juara tiga Nutrisionis teladan, kata Farida.

Farida menambahkan, pada peringatan HUT RI 2018, salah satu dokter yang mendapat peringkat satu yaitu dr. Sefti Haryani dan akan berangkat ke Istana Negara bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan menerima penghargaan. Melalui pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menjadi satu motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di puskesmas.

Sehingga dapat menjadi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap nasionalis, etis, dan profesional. Kemudian, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil, berbudi luhur, serta dapat memegang teguh etika profesi, kata dia. (INDRA/PRO2)