Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Desember 2019, Inflasi di Kota Bandar Lampung Naik 0,47 Persen
Lampungpro.co, 03-Jan-2020

Heflan Rekanza 773

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatatkan selama Desember 2019 lalu, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,47 persen. Hal ini disebabkan, karena adanya peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 139,26 saat November lalu, sedangkan Desember ini mencapai 139,92.

Adapun komoditas kelompok yang mengalami inflasi di Kota Bandar Lampung yakni kelompok bahan makanan naik 1,29 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,01 persen. Kelompok lainnya yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, kelompok sandang 0,03 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,05 persen.

Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum mengatakan, komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan inflasi saat Desember 2019 lalu ada di komoditi telur ayam ras 0,11 persen, bawang merah 0,11 persen, dan cabai merah 0,08 persen.

"Adapun komoditi lainnya yang dominan terjadi inflasi ada di tomat sayur 0,05 persen, pasir 0,04 persen, angkutan antar kota 0,04 persen, jeruk 0,03 persen, pasta gigi 0,02 persen, daging ayam ras 0,02 persen, dan emas perhiasan 0,02 persen," kata Yeane Irmaningrum, Jumat (3/1/2020).

Saat Desember 2019 lalu, Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-29 dari 82 kota , yang diamati perkembangan harganya. Berdasarkan data 82 kota tersebut, 72 kota mengalami inflasi, sedangkan 10 kota lainnya mengalami deflasi.

Dimana inflasi tertinggi terjadi di Batam sebesar 1,28 perden, sedangkan terendah terjadi di Watampone sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Manado sebesar 1,88 persen, dan terendah di Bukit Tinggi serta Singkawang sebesar 0,01 persen.

"Kota Bandar Lampung pada Desember 2019 lalu, berdasarkan hitungan inflasi tahun kalender (point to point) mengalami inflasi sebesar 3,53 persen. Sedangkan inflasi year on year (YoY) sebesar 3,53 persen," jelas Yeane Irmaningrum. (FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

267


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved