Belum lagi jalan warisan Pemerintah Kota Bandar Lampung yang kemudian diserahkan ke Pemerintah Provinsi Lampung ini, tak dilengkapi drainase. Akibatnya, setiap musim penghujan, air menggenangi badan jalan. Wajar kemudian kalau muncul lubang besar di sana-sini.
Sebenarnya, menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan, ruas jalan ini sudah diserahkan ke pemerintah pusat, karena menjadi penyambung dua jalan nasional yakni Jalan Soekarno-Hatta dan JTSS. Jalan sepanjang sekitar 5 km ini, layak diserahkan ke nasional agar pembangunannya selaras dengan perkembangan JTTS dan Jalan Lintas Sumatera.
Namun sebelum diserahkan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, tetap menganggarkan perbaikan total di ABPD 2020. Perbaikan jalan ini menelan anggaran senilai Rp22 miliar. "Alhamdulillah ini wujud keinginan yang kuat Gubernur Lampung Pak Arinal Djunaidi dalam memperbaiki infrastruktur di Lampung, kata Mulyadi.
Proyek yang dimenangkan PT Mulia Putra Pertama ini akan digunakan untuk perbaikan jalan dengan rigid arah dari keluar tol sepanjang 2 kilometer dan drainase di seluruh jalan tersebut. Menurut Mulyadi, jika kondisi jalan sudah baik akan dilimpahkan ke Kementerian PUPR, karena Jalan Ryacudu yang diusulkan Pemprov Lampung menjadi jalan nasional.
Pengamat Transportasi Fakultas Teknik Universitas Lampung, Dwi Hariyanto, mengatakan perbaikan Jalan Ryacudu itu berimplikasi kemudahan akses semua lini. Mulai dari sektor ekonomi hingga sektor lainnya bisa berfungsi dengan maksimal. "Jadi jalan yang kualitas bagus itu memang drainase juga harus lancar tidak tersendat," kata Dwi Hariyanto.
Menurutnya, jalan yang bagus itu tidak digenangi air, karena kalau ada air menggenang pasti lama-kelamaan akan rusak kembali. Kemudian, jalan yang dibangun harus MST 10 ton. "Jalan Ryacudu ini sangat pantas ditingkatkan MST, dan nantinya jika dialihkan ke pusat, penanganannya dari Kementerian yang melaksanakan," ujarnya.
#Kini, Jalan Ryacudu bersiap menyambut tamu dari luar Lampung dengan jalan rigid beton di dua jalur. Pekerjaan masih berlangsung, namun wajah pengendara mulai sumringah. Bayangan banjir yang bertahun-tahun menerkam jalam ini bakal sirna, karena elevasi jalan dibangun lebih tinggi dari semula.
Berikan Komentar
Humaniora
588
333
04-Jul-2025
588
04-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia