Berita online Lampung, Berita Online Lampungpro.com, Berita Online Indonesia, Berita Pariwisata Lampung, Berita Pariwisata Indonesia, Portal Berita Online, Portal Berita Lampung, Portal Berita Asean Games 2018, Portal Berita Pilgub Lampung, Portal Berita Pilkada 2018

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Kepala Desa Brajagemilang terpilih Lasito tetap tidak akan mengundurkan diri terkait dugaan selingkuh yang disangkakan masyarakat. Alasannya, dia menjadi kepala desa murni dipilih masyarakat dan mengalahkan tiga calon lainnya. Hal itu disampaikan Lasito saat mediasi dengan sejumlah masyarakat yang melakukan protes, di Aula Kecamatan Brajaselebah, Jumat (12/1/2018).

Mediasi itu dihadiri Kabagops. Polres Lampung Timur Kompol Ujang Supriabto dan Plt. Camat Brajaselebah Rudi Hatmoko. Lasito menegaskan jika memang masyarakat tetap menginginkan dirinya mundur dia tetap menolak. Dan, kata dia, yang bisa memberhentikan dirinya yaitu yang memberikan SK; Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim. Jadi, yang bisa memberhentikan saya Bupati Lampung Timur, kata dia.

Terkait dengan disegelnya pintu kantor desa oleh warga, menurut Agus Wahyono, yang juga sebagai calon kepala desa kalah menjelaskan karena dinilai tidak berfungsi dalam arti tidak pernah difungsikan sebagai kantor. Ini alasan kami menyegel puntu kantor desa, kata Agus Wahyono.

Terkait dengan Lasito tidak mengundurkan diri sebagai kepala desa, Agus Wahyono mewakili ratusan warga Desa Brajagemilang, Kecamatan Brajaselebah, tidak akan mengakui kades terpilih. Saya titipkan Desa Brajagemilang kepada pak camat bukan pak Lasito, kata Agus Wahyono.

Selanjutnya, di Desa Brajagemilang, kata Agus Wahyono, akan terjadi perpecahan warga antara yang pro dan kontra. Usai memberikan sambutan warga langsung membubarkan diri, dan diberhentikan oleh Kabagops Polres Lampung Timur Kompol Ujang Suprianto.

Saat itu, Kabagops sempat emosi dan memarahai warga yang tidak menghormati polisi dan Camat Brajaswlebah. Kalian jangan bubar, kami di sini bukan untuk dilecehkan tapi memediasi kalian, kata Ujang.

Setelah melihat ketegasan Kompol Ujang ratusan warga berdiam dan kembali masuk ruangan. Dalam musyawarah itu solusi yang disepakati pada Rabu pekan depan, Lasito diminta mengumpulkan warganya untuk meminta maaf dan itu disepakati oleh Lasito dan warganya. (SUSANTO/PRO2)