"Sampai di sana, bidan dan dua anak buahnya melakukan proses persalinan. Selain diberi infus juga disuntik, saat itu sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Juwandi.
Setelah istrinya melahirkan anak pertama mereka yang berjenis kelamin perempuan, Juwandi sangat bahagia. Namun Putri mengeluh pandangannya menjadi gelap dan terasa berkunang-kunang.
Juwandi sempat bertanya dengan bidan, terkait apa yang dikeluhkan istrinya. Lalu bidan mengajak istri Juwandi untuk segera ke rumah sakit.
Sekitar pukul 03.30 WIB, Juwandi bersama istrinya dan Bidan Ret bergegas menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana. Setelah 30 menit perjalanan, mereka tiba di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sukadana.
Hanya beberapa menit setelah tindakan medis, istrinya dinyatakan meninggal dunia. Kebahagiaan yang baru dirasakan Juwandi setelah kelahiran anak pertamanya pun, berubah menjadi duka mendalam.
"Saat itu saya benar-benar tidak sanggup melihat kondisi istri yang tadinya sehat seperti tidak apa-apa, lalu pergi untuk selamanya," ungkap Juwandi.
Juwandi kemudisk sempat mengikhlaskan peristiwa pahit tersebut, namun setelah mendengar informasi tentang seorang ibu yang melahirkan di klinik bidan Ret dan bayinya meninggal dunia, Juwandi mulai merasa ada yang janggal dengan praktik persalinan di klinik tersebut.
Berikan Komentar
Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...
434
Bandar Lampung
11536
Lampung Selatan
2276
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia