Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diduga Jadi Korban Malpraktik Bidan, Warga Labuhan Ratu Lampung Timur ini Meninggal Usai Lahirkan Anak Pertama
Lampungpro.co, 03-Feb-2025

Febri 1563

Share

Juwandi menunjukkan foto sang istri yang meninggal dunia usai melahirkan anak pertama. Juwandi mencium ada kejanggalan di balik praktik bidan tempat istrinya melahirkan di Kabupaten Lampung Timur. [Suara.com/Agus Susanto]

"Saya berharap pihak terkait melakukan investigasi terhadap klinik Bu Ret, karena saya khawatir penanganannya tidak profesional. Jika memang dugaan saya benar mala, mohon jangan diberikan izin praktik saya khawatir ada korban lagi," harap Juwandi.

Saat dikonfirmasi di kediamannya, Bidan Ret enggan memberikan tanggapan terkait peristiwa meninggalnya pasien persalinan bernama Putri Afriza, serta inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh DPRD dan Dinas Kesehatan Lampung Timur di kliniknya.

Ia menyerahkan seluruh hasil keputusan dan kajian terkait klinik yang telah dikelolanya selama 19 tahun tersebut, kepada pihak Dinas Kesehatan Lampung Timur.

"Kami serahkan semua hasilnya kepada Dinas Kesehatan saja. Terkait hal lainnya, maaf kami tidak bisa memberikan penjelasan," sebut Bidan Ret pada Sabtu (1/2/2025).

Bidan Ret mengakui, saat ini kliniknya tidak lagi memberikan layanan persalinan, melainkan hanya menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan umum.

Sementara itu, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lampung Timur, Yuni menjelaskan, pada Senin (3/2/2025), pihaknya akan mengadakan rapat dengan Dinas Kesehatan untuk membahas persoalan yang melibatkan Bidan Ret.

"Kami belum bisa memberikan pernyataan yang spesifik, karena pada Senin ini masih akan dirapatkan dengan Dinas Kesehatan, mengenai hasil sidak yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan anggota DPRD Komisi IV," kata Yuni singkat. (***)

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Petani Singkong Jadi Anak Singkong (Ketika Negara...

Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...

434


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved