Dies Natalis ke-7 Institut Teknologi Sumatera | Lampungpro.co

TANJUNG BINTANG (Lampungpro.co): Institut Teknologi Sumatera (Itera) merayakan Dies Natalis ke-7, dengan berbagai capaian dan inovasi di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi. Pelaksanaan Dies Natalis berlangsung di Kampus Itera di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu (6/10/2021).

Presiden RI Joko Widodo, dalam sambutan videonya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-7 Itera, turut mengucapkan selamat merayakan Dies Natalis ke-7, bagi keluarga besar Itera. Jokowi menilai di era distrupsi saat ini, Itera sebagai perguruan tinggi negeri baru, justru mempunyai peluang besar untuk mengembangkan cara dan strategi baru.

Presiden berharap agar sebagai perguruan tinggi yang masih remaja, dapat terus mengembangkan strategi baru yang lebih taktis, lebih efektif, dan lebih efisien. Presiden juga meminta untuk memanfaatkan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, edutech atau education technology, agar mahasiswa bisa belajar kepada siapa dan tentang apa saja.

Sementara itu, Rektor Itera Mitra Djamal mengungkapkan, gagasan besar mengenai pentingnya pendirian Itera ini, lahir atas dasar kebutuhan tenaga teknik yang berkualitas di Indonesia. Sesuai yang disampaikan Presiden RI pada tahun 2011, kajian terkait pendidikan dan pembangunan.

"Diusia ke tujuh ini, Itera banyak melakukan berbagai trobosan dan pembangunan infrastruktur. Sejak tahun 2013 hingga 2021, telah dilaksanakan pembangunan gedung dan sarana prasarana sebanyak 34 unit, yang bersumber dari berbagai anggaran baik pemerintah, BUMN, hingga swasta," ungkap  Mitra Djamal.

Pada Dies Natalis ke-7 ini, Itera meresmikan Gedung Laboratorium Teknik 5.1 dan 5.2. Kemudian stasiun teleskop pengamat bulan internasional, yang diberi nama Teleskop OZT atau diambil dari nama Rektor Pertama  Itera Ofyar Z Tamin dan Rumah Ibadah Multi Agama (RIMA).

Hingga kini Itera memiliki mahasiswa aktif mencapai 16.174 mahasiswa, dengan tiga jurusan yaitu Sains, Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, serta Teknologi Produksi dan Industri. Jumlah total Program Studi (Prodi) yang dijalankan sebanyak 35 Prodi Sarjana dan satu Prodi Magister Fisika. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Asandy