JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membantah terjadi persekongkolan antar maskapai untuk menaikkan harga tiket pesawat terbang. Ia menegaskan, tidak ada kesepakatan antar satu maskapai dengan maskapai untuk membuat harga tiket menjadi mahal. "Kalau menurut saya tidak (kartel)," ujar dia di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Senin (21/1/2019).
Namun demikian, Budi mempersilakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menyelidiki hal ini lebih lanjut, jika memang ditemukan indikasi penyimpangan. "Saya pikir silakan KPPU masuk, KPPU berwenang untuk itu. Jadi, silakan lihat," tuturnya.
Sementara dari sisi regulasi, jika memang ada regulasi dari Kemenhub yang membuat harga tiket pesawat menjadi mahal, maka Budi siap merevisi regulasi tersebut. Namun, dirinya juga meminta masukan dari maskapai terkait hal ini. "Mungkin saja (revisi regulasi), kita juga siap melakukan deregulasi apabila regulasi kita membuat mereka sulit. Nanti kita lihat apa yang menjadi masukan," tandas dia.
INACA Buka-bukaan Soal Kondisi Maskapai Penerbangan Sulit Sejak 2016
Mahalnya harga tiket pesawat rute domestik di akhir tahun menuai protes masyarakat. Tarif tiket pesawat domestik dinilai mahal, bahkan bila dibandingkan dengan tarif pesawat rute internasional.
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) mengatakan, kondisi maskapai-maskapai di Tanah Air saat ini sedang tidak baik. Maskapai umumnya sedang diterpa masalah keuangan, terutama sejak terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah.
Pria yang juga merupakan Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines tersebut menyebut bisnis penerbangan memiliki beberapa variabel biaya pengeluaran yang sebagian besar dibayar dengan dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara masyarakat yang membeli tiket menggunakan mata uang rupiah. Pengeluaran maskapai sangat bergantung dengan volatilitas pasar. "Semua masyarakat juga tahu pembayaran kami dari komponen biaya variabel. Semua komponen biaya dalam USD. Sedangkan dari kursnya sendiri berfluktuasi, harga komoditasnya juga," kata Ari di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24237
Bandar Lampung
6244
Kominfo LamSel
5406
Lampung Tengah
3762
400
20-Apr-2025
518
20-Apr-2025
525
20-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia