Penerapan Uji Coba Parking Gate UIN Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Vendor penyedia parking gate di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, PT Cakra Vira Sakti, membantah keluhan mahasiswa terkait mesin parkir otomatis yang masih sering eror atau gangguan saat uji coba penerapan.

Perwakilan PT Cakra Vira Sakti, Anang Sabil Prasetyo mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala dan tidak ada gangguan maupun error pada sistem parkir yang digunakan di UIN Raden Intan Lampung.

"Tidak ada gangguan atau eror, hanya saja dikarenakan masih awal penggunaan, masih banyak dari member yang belum paham bagaimana penggunaannya, sehingga timbul antrean," kata Anang Sabil Prasetyo kepada Lampungpro.co, Kamis (9/11/2023).

Menurutnya, ada sejumlah mahasiswa yang nekat masuk namun tidak membawa kartu member yang sudah dibagikan pihak kampus. Kemudian mahasiswa lain yang sudah mempunyai kartu, meminjamkan ke temannya yang belum mempunyai kartu.

SEBELUMNYA : UIN Lampung Mulai Uji Coba Parking Gate, Mahasiswa Keluhkan Mesin Sering Eror

"Kartu member itu berlaku hanya sekali dan satu motor, maka secara otomatis kartu tersebut tidak terbaca oleh sistem, apabila digunakan dalam waktu bersamaan," ujar Anang Sabil Prasetyo.

Selain itu, hal yang membuat lama hingga terjadi antrean panjang, karena para mahasiswa belum menyiapkan secara langsung kartu membernya.

Para mahasiswa kebanyakan masih mencari-cari keberadaan kartunya di tas masing-masing, sehingga membuat lama saat tapping kartu.

Dengan menggunakan sistem parkir otomatis itu, diharapkan bisa membantu dan meminimalisir terjadinya kejahatan atau pencurian sepeda motor.

Sebelumnya, UIN Raden Intan Lampung mulai menerapkan pelaksanaan parking gate kepada para mahasiswa dan sivitas akademikanya.

Pelaksanaan uji coba parking gate ini dimulai pada 8-14 November 2023 dan diikuti seluruh sivitas akademika UIN Raden Intan Lampung, yang sudah memiliki member card.

Namun dalam pelaksanaan uji coba tersebut, tentunya masih memiliki sejumlah kendala, bahkan mesin sering kali terjadi gangguan atau error, sehingga masih dikeluhkan para mahasiswa. (***)

Editor : Febri Arianto
Reportase : Rama Saputra