JAKARTA (Lampungpro.com) : Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dalam debat terakhir Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 meminta kepada Prabowo Subianto untuk terlebih dahulu melihat data setoran dividen dan ekspor kereta sebelum mengkritik pengelolaan BUMN di era pemerintahannya.
Permintaan tersebut ia sampaikan saat Prabowo menyatakan pengelolaan BUMN di era Jokowi pengelolaannya goyah. Jokowi mengatakan bahwa sebelum mengeluarkan kritik tersebut, Prabowo lebih baik mengecek setoran dividen BUMN. "Cek, naik apa turun," kata Jokowi dalam Debat Pilpres 2019z Sabtu (13/4/2019) malam.
Jokowi menjelaskan, pengelolaan BUMN di masa lalu memang bermasalah. Tapi permasalahan tersebut, satu per satu saat ini mulai dibenahinya. Upaya pembenahan tersebut kata Jokowi sudah mulai membuahkan hasil. PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini sudah mampu bertarung di kancah internasional dengan mengekspor ratusan gerbong kereta mereka ke Bangladesh.
BUMN Pertamina, saat ini juga sudah berhasil mengelola blok minyak dan gas besar yang selama ini dikelola oleh investor asing salah satunya, Blok Rokan dan Mahakam. "Kita juga punya Inalum yang kemarin berhasil mengambil pengelolaan mayoritas Freeport. Ini artinya BUMN mampu melakukan akuisisi. Kalau seperti ini kita masih ragu, bagaimana ke depan BUMN memiliki kemampuan dan uang besar," terang Jokowi.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4056
Bandar Lampung
2114
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia