Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dina Sartika Dorong Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Siapkan Hard Skill dan Soft Skill Hadapi Dunia Kerja
Lampungpro.co, 15-Nov-2024

Sandy 104

Share

Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Persiapan karier di era digital kini menjadi perhatian penting bagi generasi muda, khususnya mahasiswa. Hal inilah yang menjadi topik utama dalam seminar "Mempersiapkan Karier Masa Depan" yang diadakan di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM Nasrullah Yusuf, Universitas Teknokrat Indonesia, pada Kamis (14/11/2024).

Seminar ini menghadirkan Dina Sartika, S.E., M.Si., PhD, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, sebagai pembicara utama.

Dalam paparannya, Dina menekankan bahwa mahasiswa perlu membekali diri dengan dua kemampuan utama untuk bisa bersaing di era digital, yakni hard skill dan soft skill.

Menurutnya, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, kedua aspek tersebut menjadi kunci agar mahasiswa siap menghadapi berbagai tuntutan dunia kerja yang dinamis.

Dina memulai dengan menjelaskan pentingnya hard skill yang berfokus pada kemampuan teknis. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai mahasiswa, khususnya calon tenaga kerja di masa depan, adalah manajemen big data.

“Di era digital, penguasaan big data menjadi sangat penting karena data adalah fondasi dari pengambilan keputusan di berbagai sektor,” ujarnya.

Ia menambahkan, kemampuan ini akan memberikan mahasiswa keuntungan dalam memperoleh referensi dan wawasan yang mencukupi sebelum memasuki pasar kerja.

Selain penguasaan big data, Dina mendorong mahasiswa untuk aktif mencari pengalaman praktis selama menempuh pendidikan, terutama melalui program magang.

Menurutnya, pengalaman kerja sejak di bangku kuliah akan sangat bermanfaat karena mahasiswa akan terbiasa dengan tantangan dunia kerja yang nyata.

“Semakin banyak pengalaman yang kalian dapatkan, semakin siap kalian menghadapi tuntutan dunia kerja,” tambahnya.

Dina juga menyoroti pentingnya kemampuan mengorganisasi kegiatan atau proyek sebagai modal yang sangat berharga di dunia kerja.

Ia mengajak mahasiswa untuk terus melatih diri dalam mengelola kegiatan, baik di dalam maupun di luar kampus, guna membentuk keterampilan dalam menghadapi tantangan serta kompleksitas proyek-proyek besar.

Lebih lanjut, kemampuan analisis data juga menjadi salah satu poin utama dalam seminar tersebut. Menurut Dina, kemampuan ini tidak hanya berguna dalam pekerjaan yang berhubungan langsung dengan data, tetapi juga sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk menjalankan bisnis atau proyek.

“Analisis data yang baik akan membantu kalian membuat keputusan yang didukung oleh fakta, sehingga hasilnya lebih akurat dan dapat diandalkan,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pemasaran digital sebagai skill yang wajib dimiliki oleh generasi muda di era modern. Menurut Dina, pemasaran digital yang efektif memerlukan pemahaman akan media sosial dan berbagai platform online sebagai sarana menjangkau pasar.

“Kemampuan ini akan membuat produk atau jasa yang kalian tawarkan dapat diterima oleh target pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Tidak hanya itu, inovasi dalam pengembangan produk juga menjadi poin penting yang disampaikan Dina. Menurutnya, pasar selalu berubah dan berkembang, sehingga kreasi dan inovasi menjadi hal yang esensial.

Dengan menciptakan produk atau jasa yang sesuai kebutuhan konsumen, mahasiswa bisa menjadi pelaku usaha yang relevan dan berdaya saing tinggi.

Dalam konteks soft skill, Dina menyebutkan kemampuan berpikir kritis sebagai elemen utama yang harus dikuasai mahasiswa. “Berpikir kritis membuat kita mampu melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang dan memunculkan solusi yang relevan,” ujarnya.

Kemampuan ini, menurut Dina, akan sangat membantu mahasiswa dalam menghadapi situasi-situasi yang memerlukan pemikiran analitis.

Ia juga menekankan pentingnya kemampuan memecahkan masalah, yang disebutnya sebagai tantangan utama yang akan dihadapi generasi muda di masa depan. Dengan terbiasa mencari solusi, mahasiswa akan terlatih dalam berpikir kreatif dan tidak mudah putus asa ketika menghadapi rintangan.

Selain itu, kemampuan komunikasi yang efektif juga menjadi hal penting yang disoroti Dina. “Mampu mengomunikasikan gagasan dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, akan memudahkan kalian dalam berbagai hal, termasuk dalam mempromosikan produk atau menyampaikan ide-ide di tempat kerja,” ungkapnya.

Kemampuan ini akan sangat mendukung mahasiswa dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan meyakinkan kepada publik.

Kolaborasi juga menjadi salah satu soft skill yang menurut Dina sangat diperlukan di dunia kerja. Kemampuan berkolaborasi, kata Dina, akan mempermudah tim dalam mencapai tujuan bersama.

Di era yang serba terhubung seperti sekarang, kemampuan bekerja sama dengan orang lain menjadi aspek yang sangat dihargai oleh perusahaan.

Tak kalah pentingnya, Dina mengajak mahasiswa untuk mulai melatih kemampuan kepemimpinan sejak dini. “Kemampuan memimpin tidak hanya berguna saat kalian berada di posisi manajerial, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kepemimpinan yang baik akan membawa tim kalian menuju tujuan yang optimal,” pungkasnya.

Melalui seminar ini, Dina berharap mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dengan bekal hard skill dan soft skill yang matang. Ia meyakini bahwa generasi muda yang memiliki keterampilan teknis sekaligus kemampuan interpersonal akan mampu beradaptasi dan bersaing di tengah tantangan era digital. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4056


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved