BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Terkait merebaknya kasus N-Cov atau Virus Corona yang berada di Negara China, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, serta tidak menyebarkan informasi berdasarkan asumsi yang belum dipastikan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk menghindari kontak secara langsung dengan hewan dan jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak. Selanjutnya, masyarakat juga dihimbau jika mengalami sakit batuk, untuk menggunaoan masker serta jangan batuk maupun bersin secara sembarangan.

Masyarakat Lampung juga diminta untuk tetap menjaga higene sanitasi dan menerapkan perikaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Serta menjaga daya tahan tubuh, dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang, istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga. Selanjutnya, apabila masyarakat mengalami sakit, untuk segera diperiksa ke sarana pelayanan kesehatan.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Media Lisna mengatakan, himbauan ini ditujukan ke masyarakat untuk menenangkan diri. Selain itu ini juga menunjukkan kesiapsiagaan, dan antisipasi penyakit pneumonia akibat dari virus corona oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

"Hingga saat ini, belum ada laporan kasus corona di Lampung. Namun secara berjenjang Dinkes Lampung telah menginstruksikan kepada Puskesmas maupun rumah sakit setempat. Untuk melakukan pantauan lebih ketat, terhadap pasien dengan riwayat pneumonia, dan riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit," kata Lisna, Kamis (30/1/2020).

Lisna menambahkan, pihaknya juga akan melakukan table top exercise (TTE) untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh stakeholder. Jika nanti dikedapati orang yang terduga terjangkit virus corona, pihak pelabuhan dan bandara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Panjang telah menghadirkan kartu kewaspadaan kesehatan (Healt Alert Card).

"Kartu kewaspadaan kesehatan ini, sudah kami distribusikan di bandara dan pelabukan. Tujuannya jika ada orang yang terduga terinveksi virus, bisa langsung dievakuasi secara berjenjang oleh surveilans," tambah dia. (FEBRI/PRO2)