Penganugerahan CSR Award untuk Great Giant Food di Bintan. LAMPUNGPRO.CO/GGF

BINTAN (Lampungpro.co): Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) memberikan penghargaan kepada perangkat desa yang menjadikan desa mandiri. Kemudian, perusahaan yang  berpartisipasi memajukan perekonomian dan pembangunan desa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 

Penghargaan diberikan pada peringatan hari Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) pada 2 Februari 2023. Acara  digelar dalam bentuk sarasehan dan pesta rakyat di Teluk Bakau Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, 1-2 Februari 2023 dihadiri Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. "Kado di Hari BUM Desa pertama yang paling monumental adalah dimulainya operasional aplikasi nomor induk jenis usaha yang dikelola  Kementerian Investasi dan Penanaman Modal. Dengan launchingnya aplikasi tersebut eksistensi BUM Desa diakui secara konstitusional sehingga upaya peningkatan perekonomian di berbagai desa dikelola dengan lebih modern," kata Abdul Halim Iskandar. 

Program Great Indonesia oleh Great Giant Foods (GGF), yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah, sukses menekan angka prevalensi stunting (gagal tumbuh pada balita) di Kabupaten Lampung Tengah. Jumlah kasus stunting di Lampung Tengah  pada 2018 mencapai 27% dari 3.680 balita yang tersebar di 10 desa, yaitu Bandar Putih Tua, Gedung Ratu, Riau Periangan, Tanjung Rejo, Buyut Udik, Cabang, Gunung Batin Udik, Mataram Ilir, Mataram Udik dan Tulung Kakan. 

Melalui program Great Indonesia yang  berlangsung selama satu tahun ini, GGF memberikan sosialiasi dan pendampingan pencegahan stunting kepada warga di lima desa dengan kasus tertinggi. Hasilnya, angka prevalensi stunting di kabupaten dengan semboyan Beguwai Jejamo Wawai tersebut turun sebesar 18%.

Program Great Indonesia oleh Great Giant Foods (GGF) dilakukan sejak  2019 dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait. Program ini dilakukan di Kabupaten Lampung Tengah yang sampai 2022 mencapai target total 4.200 penerima manfaat. 

Adapun desa lokus penerapan program ini di antaranya: Gunung Batin Udik, Buyut Udik, Mujirahayu, Ramayana, Mataram Udik, Bandar Jaya Barat, Karang Endah, Indra Putra Subing, Onoharjo dan Nambah Dadi. Dalam program ini GGF mencoba menerapkan program Pola Asuh, Pola Makan dan KRPL melalui berbagai aktivitas di lapangan dengan menyasar Balita, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Remaja hingga Kelompok Wanita Tani.

Secara data Lampung Tengah begitu signifikan mengurangi prevalensi stunting. Pada tahap awal pengukuran saat stranas Stunting dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 2018 berdasarkan Riskesdas 2013 masih 52,68% hingga data terbaru berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 angka prevalency stunting di Lampung Tengah mencapai 20,8%. 

Capaian ini adalah hasil yang baik atas sinergitas multisektor di lapangan dalam upaya pencegahan stunting dan GGF menjadi salah satu pihak swasta yang membantu akselerasi pengurangan angka stunting tersebut. Sebelumnya Pemerintah Pusat memberikan ruang  dan menggajak perusahaan dan perorangan agar terus berpartisipasi dalam memajukan Desa.

ISSF memberikan sejumlah penghargaan baik untuk program CSR yang dilakukan maupun perorangan yang berjasa dalam percepatan pembangunan desa. Melalui ajang CSR  dan PDB Awards 2023 ini CSR dan PDB Awards diikuti 53 perusahaan yang  lolos seleksi dari 75 perusahaan yang ikut ajang penghargaan ini. Dari jumlah yang diseleksi tersebut, sebanyak 25  adalah perusahaan baru. (***)

Editor: Amiruddin Sormin