BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua DPD Gerakan Nasional Antinarkoba (Granat) Lampung Tony Eka Chandra mengatakan diperlukan metode yang masif, terpadu, dan berkesinambungan dalam rangka mencegah kejahatan, peredaran gelap, dan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, juga dibutuhkan sinergi, peran aktif dan pendayagunaan seluruh komponen dan potensi bangsa. Serta, dukungan dan partisipasi dari segenap lapisan masyarakat dalam menghadapi bencana narkoba, menuju Indonesia yang sehat dan bebas narkoba, kata Tony, saat dihubungi, Kamis (13/7/2017).
Menurut dia, ada empat metode yang harus dilakukan secara bersamaan. Pertama Preemtif, dengan melakukan cegah dini untuk menyampaikan informasi yang seluas luasnya kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Tujuannya, agar timbul kesadaran untuk tidak menggunakannya, upaya ini biasa disebut Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).
Kemudian Prefentif, lanjut Tony, yaitu upaya mencegah masuknya barang haram narkoba ke Indonesia. Baik melalui jalur darat, bandara, pelabuhan, dan pintu-pintu masuk pelabuhan tikus di sepanjang bentangan pantai yang ada di Indonesia. "Kurangnya aparat penegak hukum, bisa dilakukan upaya dengan melibatkan partisipasi dan dukungan masyarakat, ujar dia.
Upaya prefentif ini juga, kata dia, dapat dilakukan dengan cara razia secara berkesinambungan terhadap tempat-tempat yang rentan dan biasa dijadikan tempat transaksi narkoba. Kemudian represif, yaitu upaya penegakan hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Di dalam upaya ini harus ada sinergi dan konsistensi antara Kepolisian, BNN, jaksa, serta hakim dalam menegakkan hukum.
"Para produsen, sindikat, bandar, dan pengedar narkoba yang merupakan musuh bangsa dan musuh negara sekaligus musuh umat manusia, harus dihukum seberat-beratnya dengan hukuman mati. Hal ini dilakukan agar menjadi efek takut bagi yang ingin mencoba menjadi bandar atau pengedar narkoba, kata dia.
Terakhir, kata Tony, rehabilitasi, upaya ini dilakukan bagi para pecandu, yang sudah ketergantungan terhadap narkoba, metodenya dengan rehabilitasi medis, psikis dan sosial. Upaya ini harus dilakukan terpadu dan terintegrasi. Ketua PD VIII FKPPI Lampung ini meyakini, dengan metode tadi apabila dilakukan secara masif, terpadu, dan berkesinambungan, serta didukung oleh segenap komponen dan potensi bangsa dan masyarakat, maka peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika ini semakin hari akan semakin kecil. "Sehingga cita-cita Indonesia yang sehat dan bebas narkoba dapat diwujudkan, kata dia. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
16708
EKBIS
9401
Lampung Selatan
5242
Bandar Lampung
5034
Bandar Lampung
4897
164
05-Apr-2025
213
05-Apr-2025
197
05-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia