Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditelantarkan Suami, Wanita Asal Tanjung Senang Bandar Lampung ini Berjuang Rawat Anak Cacat
Lampungpro.co, 13-May-2020

Heflan Rekanza 1306

Share

Malang nasib Ibu Rohayati (44 Tahun) yang mesti mengurus putrinya, Salsabila (10), anak dengan keterbelakangan fisik dan mental tanpa tanggungjawab suami | ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Malang nasib Ibu Rohayati (44 Tahun) yang mesti mengurus puterinya, Salsabila (10), tanpa tanggungjawab suami. Salsabila adalah anak cacat dengan keterbelakangan fisik dan mental. Ia tumbuh tidak seperti umumnya anak yang normal sejak lahir. Dokter berpendapat  kondisi ini disebabkan karena ketika mengandung sang Ibu mengalami tekanan dan stres berat.

Mendapati keterbatasan Salsabila, sang Ibu tetap tegar dan menyayangi Salsa. Tapi sebaliknya, sang Ayah justru tidak menerima takdir Salsa. Berulangkali ia melontarkan ucapan bahwa si anak pembawa sial dan aib memalukan. Bahkan ia menuduh kesialan ini bersumber dari Sang Isteri. Lebih sadisnya sang Suami menceraikan Rohayati dengan cerai bawah tangan. Setelah itu ia menyuruh pergi bu Rohayati dan Salsabila dari rumahnya.

Dengan berurai air mata dan hati yang remuk redam, Rohayati meninggalkan rumah bekas Suaminya dengan membawa Salsa. Ia bingung harus berteduh dimana. Rohayati adalah seorang Ibu yang awam dan berbicara pun tampak cedal. Setelah menggelandang akhirnya ada beberapa warga berbaik hati dengan menempatkan Rohayati di kios kosong.

Kios berukuran 3x4 meter yang kini ditempatinya adalah milik warga yang belum digunakan. Berlokasi di Pasar Tani Jalan Kelapa Warna, Kelurahan Pematang Wangi, Tanjung Senang, Bandar Lampung. Ketika Tim Serbu Gerakan Seribu mengunjungi Rohayati, tampak sekali raut wajah penuh tekanan. Ditambah lagi fisik yang agak kumal dan tampak lelah bekerja. Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh pekerjaan rumah tangga di beberapa rumah warga sekitar.

"Kami sangat prihatin dan terpukul sekali menyaksikan keadaan Bu Rohayati dan Salsabila. Ternyata cerita-cerita yang sering ditayangkan dalam sinetron TV ala Indonesia ini memang benar-benar ada dan terjadi di dekat kita. Ingin rasanya menangis bercampur kesal. Mengapa hal semacam ini masih banyak terjadi di Indonesia merdeka ini," kata Founder Gerakan Serbu, Ustad H. Suparman Abdul Karim.

Kepada segenap Keluarga Besar Gerakan Serbu, pihaknya menyampaikan mulai saat ini Rohayati dan Salsabila ditetapkan sebagai binaan tetap Gerakan Serbu. Ia akan memperoleh donasi konsumtif, pendampingan mental, pendidikan luar biasa (SLB) untuk Salsa dan hingga bantuan produktif serta tempat tinggal. Realisasi semua bantuan ini akan dilakukan bertahap sembari memberikan pendampingan berkelanjutan.

"Kita bersyukur bahwa dengan adanya Gerakan Serbu tidak perlu menunggu dan menunda nanti untuk menolong orang-orang lemah. Semua ini menjadi ringan karena kita lakukan bersama. Segala puji bagi Allah, ternyata ada banyak sekali relawan dan dermawan yang ikhlas di Gerakan Serbu. Berbahagialah ketika sedang membantu dan berbagi. Karena Allah telah mengabulkan doa-doa orang yang lemah melalui uluran tangan kita," ucap Ustad Suparman.(PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19500


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved