Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ditemukan Terlantar Kebanjiran, Mbah Sutinah Butuh Bantuan Hunian Layak Tinggal di Bandar Lampung
Lampungpro.co, 08-Mar-2020

Heflan Rekanza 1002

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejak tidak lagi tinggal bersama anaknya di kawasan Lingsuh Rajabasa, Bandar Lampung, dan sempat beberapa bulan tak terdengar, Mbah Sutinah (75 Tahun) biasa akrab disapa, ditemukan oleh Rizki, kerabatnya. Rizki berusaha menelurusi dimana gerangan keberadaan Mbah Sutinah. Hingga kemudian ditemukan menumpang tinggal di rumah kosong dalam keadaan terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

"Saya sampai nangis sambil menggendong Mbah saat evakuasi," ujar cerita Rizki, dikutip dari siaran pers Tim SERBU.

Saat kunjungan Tim SERBU Mbah Sutinah telah dievakusi ke bedeng kos kerabatnya yang lain dan dalam keadan sakit. Selama tinggal di rumah kosong kawasan Perum Polri Rajabasa, Mbah Sutinah jarang mendapati makan. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa ia menderita sakit maag dan asam lambung akut. 

Saat sedang kambuh, untuk sekedar berdiri pun ia tidak sanggup. Selain itu tampak sekali ia merasa sangat tertekan. Kondisi inilah yang semakin memperburuk keadaannya. Lalu Tim SERBU berusaha mengajak berbicara sedikit terbuka, agar beban yang ia rasakan tidak hanya tertutup dan terkurung dalam batin. 

Nenek yang memiliki 5 anak dan 19 cucu ini merasa diabaikan oleh anak-anaknya. Inilah yang membuat ia sangat tertekan. Sekilas kami menangkap keluh kesah beliau, bahwa kondisi kekuarga anak-anaknya juga mengalami kesulitan ekonomi dan sangat jauh dari nilai-nilai moral agama. Walau demikian sesusah apapun kehidupan anak, tidak ada alasan menelantarkan Orang Tua yang telah melahirkan kita.

Alasan mengapa ia pergi dan menempati rumah kosong, dikarenakan tempat kos anaknya sangat sempit. Mereka sulit berbagi tempat untuk ukuran tempat kost yang hanya tersedia satu kamar. Kondisi inilah yang sering sekali memicu keributan dalam rumah tangga anaknya. Hingga ia putuskan pergi dan menumpang di rumah kosong yang sudah tidak layak huni. 

Kami mencoba menanyakan tentang adakah bantuan pemerintah. Ia menerangkan bahwa selama ini mendapat PKH. Namun ia hanya diberikan Rp20.000,- dikarenakan yang mengambil PKH adalah anaknya. Astaghfirullahal 'azhim.

Lalu kami menanyakan sediakah ia tinggal di salah satu dari 5 anaknya yang lain. Beliau menggeleng, "Itu gak mungkin," ujar Mbah. "Nanti saya tambah tertekan dan sakit. Saya masih bisa mandiri, dan selama ini saya berusaha mengumpulkan barang bekas sekedar cukup untuk sekali makan jadilah," jawab Mbah.

Lalu kami tawarkan kesediaannya untuk tinggal di Panti Jompo. Ia juga tampak enggan. "Saya belum siap ke panti, nanti jika sudah sehat saya akan memulung rongsokan lagi," ucap Mbah Sutinah menjelaskan sambil menangis tersedu-sedu.

Menimbang kondisi ini, lalu Tim SERBU menyepakati untuk melakukan langkah bantuan penyembuhan sakit Mbah Sutinah. Sekaligus meminta Rizki kerabatnya, untuk mencari hunian kos sederhana untuk Mbah Sutinah. GERAKAN SERBU akan merealisasikan biaya sewa dan konsumsi. Setelah sembuh dari sakitnya Mbah Sutinah akan dibimbing untuk berjualan camilan (kerupuk, keripik, dll). Hal ini lebih baik dari pada mencari rongsokan keliling.

Menyaksikan tubuh beliau yang sudah lanjut usia dan lemah, sungguh sangat memprihatinkan. Ternyata masih banyak anak yang abai dengan Orang Tua nya. Padahal tanpa Orang Tua tidak akan pernah ada anak di muka bumi ini. Kami mengingatkan kepada semua anak, "Jangan pernah sia-siakan orang tua selagi ia masih ada, sungguh menyesal nantinya saat ia dudah tutup usia".

Perlakukanlah Orangtuamu seperti Raja, maka rezekimu pun akan seperti rezeki para Raja. Tapi jika engkau memperlakukannya seperti pembantu, maka rezekimu pun akan seperti itu pula. Tidak akan pernah cukup selama-lamanya. Mari bergabung ke gerakan serbu. Ketik: SERBU#NAMA#ALAMAT kirim WA ke: 081379233199.

Mari terus berbagi dan jangan pernah berhenti untuk peduli. Karena masih banyak orang yang membutuhkan uluran tamgan kita. Rekening Khusus Donasi SERBU, BANK MANDIRI: a.n. SUPARMAN 1140016982343. (Rekening hanya satu ini, hati-hati atas penipuan).(PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23484


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved