Beberapa warga saat memperbaiki atap rumah yang rusak akibat angin puting beliung. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Akibat angin kencang Jumat (16/12/2022) sekitar pukul 18.30 WIB,  puluhan rumah di Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang porak poranda. Ada tiga kampung terdampak yakni Kampung Bumi Dipasena Utama, Kampung Bumi Dipasena Agung, Kampung Bumi Dipasena Jaya. 

Rumah rusak dengan kategori berat, sedang, dan ringan. Rata-rata asbes atap dan dinding rumah copot dan diterbangkan angin. Tidak ada korban jiwa. Namun total kerugian sampai puluhan juta.

Sekretaris Kampung Bumi Dipasena Agung, Kasdari, saat dikonfirmasi  Lampungpro.co mengatakan beberapa rumah warga rusak akibat angin kencang. Dari data yang berhasil dikumpulkan ada sekitar 35 rumah rusak ringan, 15 rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak berat.

"Jumat petang itu sekitar pukul 18.30 WIB umumnya warga sedang  salat magrib. Turun hujan disertai angin sangat kencang, beberapa atap dan dinding rumah warga yang terbuat dari bahan asbes pecah dan diterbangkan angin. Ada lima rumah rusak berat, hampir separo atapnya terbang. Selebihnya rata-rata dua dan dan asbes rusak," kata Kasdari.

Sementara it, Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya, Dedi Yono mengatakan bahwa,  Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Jaya, merespon cepat dengan segera terjun ke beberapa titik korban. Setelah mendapatkan informasi dari warga ada beberapa rumah rusak.

"Selebihnya kami segera mendata dan berkoordinasi dengan Kecamatan dan Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang. Beberapa menit setelah  angin kencang, kami segera turun ke lapangan, melihat langsung keadaan para korban, tidak ada korban jiwa. Hanya beberapa atap rumah, gudang, kamar mandi, kandang hewan peliharaan,  dan tanam tumbuh milik warga tumbang," ujar Dedi Yono.

Ada pun rincian kerusakan di Kampung Bumi Dipasena Utama sebanyak 10 rumah, Kampung Bumi Dipasena Agung (55 rumah)  dan Kampung Bumi Dipasena Jaya  (40 rumah) rumah rusak. Sehingga totalnya 105 rumah rusak. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz.