Rumah Terbakar di Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Satu unit rumah semi permanen yang berada di Jalan Mayor Sukardi Hamdani, Gedong Meneng Baru, Bandar Lampung ludes terbakar saat ditinggal pemilik rumah yang sedang ronda malam sambil bermain gaple, Jumat (30/10/2020) malam. Rumah milik warga bernama Dultowir (50) yang berprofesi sebagai pemulung rongsokan ini, ludes terbakar dalam waktu 30 menit.

"Kurang lebih sekitar pukul 21.30 sampai pukul 22.00 WIB kejadiannya. Saya baru tahu, kalau rumahnya terbakar dari salah satu tetangga saat saya sedang main gaple di tempat tetangga. Saya langsung pulang, tapi semuanya sudah ludes terbakar," kata Dultowir saat ditemui awak media, Sabtu (31/10/2020).

Sembari menunggu tim pemadam kebakaran, warga sekitar berusaha memadamkan api rumah Dultowir dengan menggunakan air rawa dari depan rumahnya. Setelah api berhasil dipadamkan warga, kemudian empat unit mobil pemadam kebakaran.

"Rumah saya ini ukurannya 4x7 meter persegi dan berdinding papan semuanya habis terbakar. Bahkan perabot rumah seperti tv dan perangkat elektronik lainnya ikut hangus terbakar. Cuma baju dibadan sama sepeda yang biasa saya pakai buat ngangkut barang rongsok," ujar Dultowir.

Bapak dua anak ini tidak mengetahui sumber penyebab kebakaran, ini karena ia meninggal rumah 30 menit sebelum terjadi kebakaran dalam keadaan tidak menyalakan api. Ia hanya mengingat, terdapat api bekas masak air yang sudah dipadamkan, jauh sebelum pergi keluar rumah.

Akibat kebakaran ini, ia harus kehilangan satu-satunya tempat yang ia diami. Untuk sementara, Dultowir yang tinggal sendirian di rumah tersebut terpaksa menumpang di rumah saudaranya. Sembari berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah dan warga sekitar. Akibat kejadian ini pun, ia harus merugi hingga Rp50 juta.

Sementara itu, Sekretaris BPBD kota Bandar Lampung M. Rizki menyatakan, pihaknya hingga kini belum dapat memastikan sumber api yang membakar rumah Dultowir ini. Penyebab kebakaran masih diselidiki dan juga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Kami belum bisa mengetahui pasti penyebabnya, kami hanya bisa mengingatkan ke warga untuk mewaspadai pontensi korsleting listrik memicu kebakaran. Kami minta masyarakat menggunakan alat instalasi listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)," jelas Riski. (PRO3)

>