Kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai letak toko oleh-oleh membuat masyarakat atau wisatawan hanya mengunjungi toko terdekat atau yang disarankan oleh teman dan orang-orang sekitar. Dengan demikian toko oleh-oleh lain yang kurang diketahui letaknya jarang dikunjungi.
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Kampus Hijau Sang Juara, Andi Nurkholis, M.Kom. menyebutkan ide inovasi muncul dan tercipta berdasarkan permasalahan yang terdapat pada masyakarat Kota Bandar Lampung. Dimana belum adanya media informasi yang merangkum toko oleh-oleh beserta rute menuju toko tersebut.
Padahal, hal tersebut sangat penting bagi UMKM toko oleh-oleh untuk lebih meningkatkan dan menyebarluaskan penjualannya. Peningkatan tersebut tentu saja juga akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian pariwisata di Kota Bandar Lampung.
Solusi dari permasalahan yang ada ialah perlunya penerapan Teknologi Informasi dalam media informasi toko oleh-oleh Kota Bandar Lampung, sehingga muncul ide inovasi sistem informasi geografis toko oleh-oleh khas Lampung yang sesuai kebutuhan dari masyarakat, khususnya para wisatawan. Bagi mahasiswa, ini juga merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengasah keahlian lebih baik lagi, khususnya dalam bidang pengembangan sistem dengan berdasarkan masalah nyata," jelas Andi.
Menurut Andi, mahasiswa merupakan problem solver yang memiliki critical thinking yang artinya mampu berpikir kritis terhadap keadaan sekitar. Jika terdapat suatu masalah, maka mahasiswa sejatinya mampu untuk mengidentifikasi hal tersebut, kemudian menyelesaikannya secara cepat dan tepat.
Seperti halnya sistem informasi geografis yang telah diciptakan, merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia mampu menganalisa permasalahan masyarakat sekitar yang kemudian dimunculkan ide inovatif untuk menyelesaikannya. Sebagai mahasiswa FTIK Universitas Teknokrat Indonesia, tentu saja sudah menjadi kompetensi yang dimiliki adalah mampu menguasai penerapan teknologi terkini, khususnya dalam bidang rekayasa perangkat lunak yang diarahkan menjadi teknologi tepat guna (TTG).
#Hal tersebut merupakan representasi dari ketrampilan yang dimiliki mahasiswa FTIK Universitas Teknokrat Indonesia dan sesuai untuk menyandang gelar Sarjana Komputer. Hasil inovasi yang telah diciptakan kemudian didaftarkan sebagai Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya akan memberikan hak eksklusif dan ekonomis bagi pencipta jika pihak lain ingin memproduksi dan mengkomersialkan produk.
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
10686
BPJS Kesehatan
593
Bandar Lampung
1203
Kominfo Lampung
738
143
15-Jul-2025
417
15-Jul-2025
273
15-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia