IB Ilham Malik (kanan) saat penyerahan SK dan konferensi pers bersama Menteri/Kepala IKN, Bambang Susantono, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Jumat (16/2/2024). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Regional Vice President (RVP) Intelligent Transportation System (ITS) Indonesia, IB Ilham Malik, diangkat menjadi Tim Asistensi Ahli (TAA) Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bidang Transportasi. Pengangkatan itu, melalui Surat Keputusan Kepala OIKN Nomor 7 Tahun 2024.

Penyerahan SK dan konferensi pers digelar Menteri/Kepala IKN, Bambang Susantono, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta,Jumat (16/2/2024). Ilham bersama tim yang diketuai William Sabandar, yang pernah menjadi Ketua BRR Nias dan Dirut PT MRT, mendapat tugas melakukan kajian atas perencanaan, pelaksanaan, dan kebijakan bidang transportasi yang dibangun di IKN.

Kemudian, menyusun dan menyampaikan rekomendasi hasil kajian kepada Kepala Otoritas IKN. Sembari melaksanakan tugas lainnya yang diberikan Kepala Otoritas IKN untuk memastikan seluruh program bidang transportasi di IKN dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Sebelum bergabung dengan Otoritas IKN, pada 2023 lalu Ilham yang juga dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung itu menjadi Tenaga Ahli Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Saat mendapat amanah pada jabatan ini, Ilham mendapat tugas khusus bersama seluruh stakeholders transportasi darat untuk memastikan pelaksanaan mudik pada Hari Raya Idulfitri 2023 dapat berjalan baik.

Hal ini berkaitan dengan uforia mudik pasca wabah Covid-19 yang berpotensi menimbulkan chaos pada transportasi masa mudik seperti yang terjadi pada 2022. Kelancaran transportasi darat pada 2023 merupakan capaian besar pemerintah untuk mengendalikan mobilitas massif masyarakat.

Ilham lahir di Blambangan Umpu, Way Kanan, Lampung pada 43 tahun lalu. Dia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun terlibat pada bidang keahlian transportasi dan perkotaan.

Diawali dengan keterlibatannya sebagai asisten tenaga ahli di Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM pada 2003–2005, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di wilayah dan pusat sejak 2006–sekarang, dan Intelligent Transportation System (ITS) Indonesia sejak 2022 l–sekarang Ilham terus secara berkelanjutan mendorong pemahaman akan transportasi pada masyarakat dan pemerintah.

Pendidikan doktoral (S3) diselesaikannya di The University of Kitakyushu, Jepang pada 2015–2019 melalui Beasiswa Monbukagakusho MEXT 2015 setelah menyisihkan 40 kandidat lainnya dari beberapa negara (China, Thailand, Malaysia, Iran, dan lainnya) yang mengikuti seleksi untuk bergabung pada Bart Lab for Urban Planning, KU, Jepang. Risetnya pada bidang urban planning cukup kompleks yaitu melihat interaksi dan dampak perubahan jumlah penduduk terhadap perubahan bentuk kota dan perubahan guna lahan di 15 kota di Indonesia dalam kurun waktu 30 tahun (1980–2010) yang mampu diselesaikan dengan baik. “You finish very well,” ujar promotor dan pengujinya.

Ilham menjadi dosen sejak 2005 hingga kini. Setelah pendidikan S3 di Jepang, dia menjadi pengajar. Jabatannya, Assistant Professor (Lektor 300) di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (Prodi PWK) Itera Lampung sebuah perguruan tinggi institut negeri yang dibentuk pemerintah agar Itera bersama ITK, ITB dan ITS dapat menjadi pusat unggulan teknologi di Indonesia, khususnya Sumatera.

Dia pernah menjabat Kepala Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Infrastruktur Berkelanjutan Itera (2021), Kepala Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Metropolitan & Growth Center Itera (2022). Dilanjutkan menjadi Koordinator Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Itera (2023), sembari terus membina Yayasan Pusat Studi Kota dan Daerah (Yayasan PSKD) dan Biro Teknik Malcon Engineering yang berdiri sejak 2005.

Sebagai dosen, pemikir, dan peneliti, Ilham banyak menyampaikan tulisan dan pendapatnya pada media lokal dan nasional (Kompas, Antara, Bisnis Indonesia, Tempo, Media Indonesia, Republika, Metro TV, Kompas TV) Kemudian, jurnal nasional dan internasional serta konferensi nasional dan internasional. Aktivitas pemikiranya terekam dari enam buku yang terbit sejak 2004 hingga kini. (***)

Editor Amiruddin Sormin