LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co) : Desa Way Kalam di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, dikenal memiliki pesona alam menawan melalui Air Terjun Way Kalam, baik indukan maupun anakan, yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di daerah tersebut. Namun, agar potensi besar ini semakin dikenal luas, diperlukan strategi branding dan pemasaran yang kuat.
Menjawab tantangan tersebut, tim dosen dari Program Studi Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada Jumat-Sabtu (1–2 Agustus 2025). Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Upaya Akselerasi Branding dan Pemasaran Desa Wisata Way Kalam, Lampung Selatan.”
Kegiatan dipimpin oleh Koordinator Program Studi Perjalanan Wisata, Meyliana Astriyantika, S.Hut., M.Si., bersama tim dosen yang terdiri dari Enggar Dwi Cahyo, S.Par., M.Arch., Ni Made Ayu W.K, S.M., M.Tr.Par., Reski Meidasari, S.Pd., M.Par., Fitriyah, S.Pd., M.Par., dan Shelly Yulindra A.N., A.Md.Par.
Selain keindahan alam, kawasan Way Kalam menyimpan warisan cerita rakyat, legenda, hingga sejarah yang menjadi daya tarik unik. Namun, selama ini narasi yang disampaikan pemandu wisata kepada pengunjung belum seragam. Versi cerita yang berbeda-beda justru berisiko mengurangi kekuatan branding destinasi.
Menyadari hal ini, tim dosen hadir dengan misi memperkuat kapasitas masyarakat sekaligus mempercepat akselerasi branding Desa Wisata Way Kalam. Salah satu fokus kegiatan adalah menyusun narasi terpadu mengenai daya tarik wisata, yang meliputi titik-titik interpretasi di kawasan air terjun dan sekitarnya.
“Narasi yang konsisten, autentik, dan menarik akan menjadi senjata utama pemandu wisata dalam membangun citra positif Way Kalam,” ujar Meyliana.
Narasi tersebut nantinya, lanjut Meyliana, akan dituangkan dalam buku panduan atau booklet yang menjadi acuan resmi bagi para pemandu wisata dalam menyampaikan informasi kepada pengunjung. Tahap berikutnya, terang Meyliana, tim akan menggelar pelatihan khusus bagi pemandu wisata, meliputi teknik interpretasi, storytelling, dan pelayanan wisata yang berkesan.
Pelatihan ini, ujar Enggar, bertujuan agar pemandu mampu menghidupkan suasana, memikat emosi wisatawan, sekaligus menyisipkan pesan pelestarian alam dan budaya. Buku panduan yang disusun, lanjut Enggar, juga akan terus disempurnakan berdasarkan masukan lapangan, sehingga benar-benar dapat digunakan sebagai pedoman resmi dalam pelayanan wisata.
"Setelah penyusunan narasi dan pelatihan pemandu, program ini akan berlanjut pada strategi pemasaran yang selaras dengan branding desa wisata. Dengan cerita yang solid serta teknik penyampaian yang memikat, promosi baik secara digital maupun offline diyakini akan lebih efektif," kata Enggar.
Langkah ini diharapkan, jelas Meidasari, mampu menarik lebih banyak wisatawan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, sekaligus mendorong pariwisata berkelanjutan di Desa Way Kalam. “Branding desa wisata tidak bisa dilepaskan dari kemampuan masyarakatnya dalam menyampaikan cerita yang sama, berkualitas, dan bernilai jual,” tegas Meidasari.
Kegiatan PKM ini juga mendapat dukungan penuh dari para pemangku kepentingan dan masyarakat Desa Way Kalam. Dengan kolaborasi erat, pengembangan pariwisata diharapkan tidak hanya meningkatkan profesionalisme pemandu wisata, tetapi juga menjaga kelestarian alam serta memperkuat nilai budaya dan sejarah setempat. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
993
Olahraga
391
Kominfo Lampung
406
Kominfo Lampung
530
Pendidikan
470
Kominfo Lampung
430
370
14-Aug-2025
312
14-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia