BANDARLAMPUNG (Lampungpro.co): Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD terpilih secara aklamasi menjadi Pimpinan Konsil Dokter se-Dunia atau International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) periode 2021-2024.�

Dalam Sidang Umum secara virtual beranggotakan 200 lebih institusi anggota IAMRA sepakat menunjuk Taruna Ikrar menjadi Direktur IAMRA, Selasa (26/10/2021). Taruna Ikrar menjadi orang Indonesia pertama terpilih sebagai Direktur IAMRA.

"Iya, saya orang Indonesia pertama yang terpilih (jadi Director of Members-at-Large: IAMRA)," kata Taruna Ikrar, Dikutip dari TribunnewsWiki, Rabu (27/10/2021).

Menjadi Director of Members-at-Large: IAMRA selama Tiga tahun kedepan merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi dirinya. Ia mengaku, menerima amanah yang tidak ringan untuk dilaksanakan.

"Ini, sebuah amanah yang berat dan juga merupakan kehormatan yang luar biasa," ungkapnya.

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM mengucapkan selamat dan apresiasi mendalam atas terpilihnya Taruna Ikrar, yang saat ini berstatus Dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati sebagai Direktur IAMRA. Menurutnya, hal itu merupakan hal yang membanggakan apalagi menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi Direktur Konsil Dokter Sedunia.

"Selamat menjalankan tugas sebagai Direktur IAMRA selama tiga tahun ke depan.�Sangat mendukung atas terpilihnya salah seorang dosen Fakultas Kedokteran sebagai Concellor International (IAMRA), semoga akan membawa kebangkitan profesi dokter Indonesia di dunia," ucap rektor, Sabtu (30/10/2021).

Direktur IAMRA memiliki 9 tanggung jawab dan tugas umum, salah satu diantaranya, Direktur Manajemen akan menjalankan mandat IAMRA sebagaimana ditetapkan oleh Majelis Umum Anggota, dan memiliki kekuasaan dan wewenang penuh dan lengkap untuk melakukan semua tindakan dan untuk bertransaksi semua bisnis untuk dan atas nama IAMRA.

Keberadaan IAMRA untuk mendukung otoritas pengatur medis dunia. Melalui kegiatan ilmiah, pendidikan, dan kolaboratif, IAMRA berusaha untuk mendorong praktik terbaik di antara MTA dunia dan untuk menanggapi kebutuhan mereka saat ini dan masa depan.

Editor: Asyihin