Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Universitas Malahayati Bantu Warga Pulau Pasaran Ubah Limbah Cangkang Kerang Jadi Pupuk dan Pakan
Lampungpro.co, 19-Sep-2025

Admin 209

Share

Tim dosen dan para warga pesisir pantai. Lampungpro.co

BANDARLAMPUNG (Lampungpro.co): Potensi pesisir Lampung tak hanya terletak pada hasil laut yang melimpah, tetapi juga pada limbah yang selama ini jarang dimanfaatkan. Di Pulau Pasaran, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, masyarakat kini mendapat harapan baru lewat inovasi pengolahan limbah cangkang kerang hijau menjadi pupuk dan pakan ternak. Program ini memberi nilai tambah ekonomi sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.

Inisiatif tersebut digagas oleh tim dosen Universitas Malahayati melalui Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) DPPM Kemdikbudristek 2025 dengan Nomor Kontrak 205/C3/DT.05.00/PM II/2025 tertanggal 23 Juli 2025. Mereka tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga memberikan pelatihan, pendampingan, hingga penerapan teknologi tepat guna.

Kerang hijau (Perna viridis) banyak hidup di perairan dangkal seperti batu karang, pelabuhan, dan struktur pantai. Populasinya melimpah di Teluk Jakarta, Pantai Utara Pulau Jawa, Sumatera bagian timur, Kalimantan, hingga Sulawesi. Sayangnya, di Pulau Pasaran, cangkang kerang hijau yang sudah tidak terpakai sering kali hanya ditimbun di sekitar rumah warga, merusak pemandangan dan tidak memberi nilai ekonomi.

Melihat persoalan itu, tim yang dipimpin Euis Mufahamah, S.E., M.Ak, bersama Anita, S.E., M.E, dan Adi Prastyo, S.T., M.T, menggagas pelatihan teknis untuk mengolah limbah cangkang kerang hijau menjadi produk bernilai guna.

Tak hanya fokus pada produksi, program ini juga mengenalkan digitalisasi pemasaran lewat e-katalog Likerau, serta menghadirkan alat produksi modern agar masyarakat bisa mengolah limbah dengan lebih efektif. Mitra kegiatan ini adalah kelompok Pengrajin Kerambah Kerang Hijau Pulau Pasaran.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau yang sebelumnya hanya menumpuk, menjadi produk bermanfaat baik sebagai pupuk maupun pakan. Selain ramah lingkungan, ini juga bisa menjadi peluang usaha baru,” jelas Euis Mufahamah.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada DPPM Kemdikbudristek atas dukungan penuh terhadap program PKM tahun anggaran 2025.

Program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan asta cita pembangunan desa pesisir dengan mengedepankan kemandirian ekonomi masyarakat. Nelayan Pulau Pasaran yang biasanya hanya bergantung pada hasil laut kini didorong untuk menangkap peluang baru dari pengolahan limbah di sekitar mereka.

Dengan dukungan teknologi produksi modern dan strategi pemasaran yang terintegrasi, inovasi ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat pesisir yang tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. (PkM)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

18884


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved