BANDARLAMPUNG (Lampungpro.co): Potensi pesisir Lampung tak hanya terletak pada hasil laut yang melimpah, tetapi juga pada limbah yang selama ini jarang dimanfaatkan. Di Pulau Pasaran, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, masyarakat kini mendapat harapan baru lewat inovasi pengolahan limbah cangkang kerang hijau menjadi pupuk dan pakan ternak. Program ini memberi nilai tambah ekonomi sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Inisiatif tersebut digagas oleh tim dosen Universitas Malahayati melalui Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) DPPM Kemdikbudristek 2025 dengan Nomor Kontrak 205/C3/DT.05.00/PM II/2025 tertanggal 23 Juli 2025. Mereka tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga memberikan pelatihan, pendampingan, hingga penerapan teknologi tepat guna.
Kerang hijau (Perna viridis) banyak hidup di perairan dangkal seperti batu karang, pelabuhan, dan struktur pantai. Populasinya melimpah di Teluk Jakarta, Pantai Utara Pulau Jawa, Sumatera bagian timur, Kalimantan, hingga Sulawesi. Sayangnya, di Pulau Pasaran, cangkang kerang hijau yang sudah tidak terpakai sering kali hanya ditimbun di sekitar rumah warga, merusak pemandangan dan tidak memberi nilai ekonomi.
Melihat persoalan itu, tim yang dipimpin Euis Mufahamah, S.E., M.Ak, bersama Anita, S.E., M.E, dan Adi Prastyo, S.T., M.T, menggagas pelatihan teknis untuk mengolah limbah cangkang kerang hijau menjadi produk bernilai guna.
Tak hanya fokus pada produksi, program ini juga mengenalkan digitalisasi pemasaran lewat e-katalog Likerau, serta menghadirkan alat produksi modern agar masyarakat bisa mengolah limbah dengan lebih efektif. Mitra kegiatan ini adalah kelompok Pengrajin Kerambah Kerang Hijau Pulau Pasaran.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau yang sebelumnya hanya menumpuk, menjadi produk bermanfaat baik sebagai pupuk maupun pakan. Selain ramah lingkungan, ini juga bisa menjadi peluang usaha baru,” jelas Euis Mufahamah.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada DPPM Kemdikbudristek atas dukungan penuh terhadap program PKM tahun anggaran 2025.
Program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan asta cita pembangunan desa pesisir dengan mengedepankan kemandirian ekonomi masyarakat. Nelayan Pulau Pasaran yang biasanya hanya bergantung pada hasil laut kini didorong untuk menangkap peluang baru dari pengolahan limbah di sekitar mereka.
Dengan dukungan teknologi produksi modern dan strategi pemasaran yang terintegrasi, inovasi ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat pesisir yang tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. (PkM)
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
18884
Olahraga
604
Kominfo Lampung
685
Kominfo Lampung
1814
209
19-Sep-2025
346
19-Sep-2025
247
19-Sep-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia