BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, akan menindak lanjuti aspirasi yang menginginkan agar guru honorer bisa diangkat menjadi Aparatur sipil negara (ASN), dan juga meminta tidak ada diskriminasi antara guru negeri dan swasta. Hal ini disampaikan Sekretaris DPRD Kherlani, Senin (30/4/2018).

"Insyallah, saya akan mencoba mendiskusikan dan berdialog dengan para pejabat terkait. Apa yang menjadi aspirasi para guru di provinsi Lampung ini akan kami sampaikan, tentu kita ingin yang terbaik bagi para guru," ujar Kherlani saat menemuin pengunjuk rasa.

Kherlani mengaku penting sekali memperhatikan nasib para guru. Karena berkat jasa guru, banyak orang yang menjadi pintar dan sukses. Tentu, kedepan menjadi harapan semua pihak agar para guru bisa mendapatkan kehidupan yang layak. "Kita semua ingin yang terbaik buat semua guru di Provinsi Lampung," kata dia.

Sementara, Ketua Korlap aksi PGSI Provinsi Lampung, Suharnadi mengatakan, para guru swasta memiliki beberapa tuntutan kepada pemerintah diantaranya, adalah mendesak agar Pemerintah Provinsi Lampung bersama DPRD Lampung memberikan rekomendasi supaya para guru dan honorer swasta tersebut diangkat menjadi ASN.

"Kami minta agar Pemprov Lampung tidak melakukan diskriminasi antar guru negeri dan swasta. Ini sudah tinggal 1 hari lagi sebelum Hari Pendidikan Nasional. Tapi kami sama sekali belum menerima undangan untuk mengikuti upacara Hardiknas. Kami ini juga guru, kata dia.(REKANZA/PRO4)