Keempat dosen ini berhasil menyelesaikan program profesi selama satu tahun. Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Suasana penuh semangat dan kebanggaan mewarnai Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (15/07/2025), saat sebanyak 1.017 lulusan Program Profesi Insinyur secara resmi dilantik. Prosesi pelantikan ditandai dengan pengucapan sumpah insinyur yang dipimpin oleh Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menandai berakhirnya rangkaian pendidikan berbasis rekognisi pengalaman serta penyusunan portofolio kompetensi teknik.

Dari ratusan lulusan tersebut, empat dosen dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) turut mengambil sumpah sebagai insinyur profesional. Mereka adalah:

• Dr. Ir. Zukryandry, S.T., M.Si.

• Dr. Ir. Widia Rini Hartari, S.TP., M.Si.

• Ir. Maryanti, S.TP., M.Si.

• Ir. Febrina Delvitasari, S.TP., M.Si.

Keempat dosen ini berhasil menyelesaikan program profesi selama satu tahun, yang mencakup praktik industri dan penilaian proyek rekayasa secara langsung oleh Asosiasi Profesi Insinyur Indonesia.

“Gelar ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk mentransfer teknologi tepat guna kepada mahasiswa dan masyarakat,” ujar Dr. Zukryandry usai pelantikan.

Senada dengan itu, Dr. Widia Rini Hartari menyampaikan bahwa kompetensi baru yang diperoleh akan dimanfaatkan untuk memperkuat riset pascapanen kopi robusta yang saat ini sedang dikembangkan di Teaching Factory Polinela.

Keberhasilan para dosen Polinela ini diharapkan menjadi lokomotif dalam peningkatan mutu pengajaran dan penelitian terapan di Lampung. Selain itu, pencapaian ini menjadi bukti bahwa jalur pendidikan vokasi mampu mencetak profesional teknik berstandar nasional yang siap bersaing di tingkat global.

Sebagai tindak lanjut, Polinela berencana membuka kluster riset rekayasa pangan yang berorientasi ekspor. Inisiatif ini akan melibatkan kolaborasi antara insinyur baru, mitra industri, pemerintah daerah, serta komunitas petani kopi dan hortikultura di Lampung guna menembus pasar dunia.

Momentum pelantikan ini juga memperkuat peran strategis dosen vokasi dalam mencetak lulusan unggul dan berdaya saing di tengah perkembangan industri dan teknologi yang semakin pesat. (rls)