LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.com): Sebanyak 41 siswa SMPN 1 Gunungsugih, Lampung Tengah menyayat tangan menggunakan silet. Kasus ini telah menyedot perhatian beragam kalangan. Terlebih, aksi ini merupakan kali ketiga yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu satu bulan terakhir, yang sebelumnya terjadi di Surabaya dan Pekanbaru.
BACA JUGA: Usai Minum Air Kemasan, Siswa SMP di Lampung Tengah Sayat Tangan Pakai Silet
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah mengaku akan mengawal kasus siswa sayat tangan massal di lingkungan sekolah. Terkait kasus ini, LPA bakal menurunkan empat psikolog untuk menangani para siswa. "Kami belum tahu penyebabnya, para siswa juga enggan bicara," kata Ketua LPA Lampung Tengah, Eko Yuono, Sabtu (6/10/2018).
Empat psikolog yang didatangkan LPA akan memberikan penanganan psikologi kepada 41 siswa SMP yang menyayat tangan. Selain itu, LPA juga bakal memberikan assessment kepada para siswa, serta mencari tahu langsung kepada orangtua wali murid. "Kami upayakan selesai dalam satu pekan," kata dia.
Menurut dia, ada dua dugaan pertama penyebab para siswa melakukan aksi sayat tangan massal. Pertama ialah karena minuman ringan yang ada di kantin dan kedua karena meniru aksi yang tren di Youtube. "Itu masih dugaan awal," kata dia. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1468
Bandar Lampung
1822
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia