MENGGALA (Lampungpro.com): Bupati Tulangbawang Hj. Winarti bersama rombongan menjenguk para keluarga korban tertimpa musibah peristiwa tenggelam di rawa bekas galian pasir saat menggembalakan kerbau di Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Selasa (7/8/18). Winarti menyampaikan rasa belasungkawa dan keprihatinan atas musibah itu.

"Mohon maaf saya baru datang hari ini, karena baru sampai dari dinas luar," kata Winarti kepada orang tua dan kakak para korban meninggal.

Keempat warga yang meninggal itu yakni dua putri kembar Elsa (10) dan Elsi (10) anak Ermadi (35) yang ikut tenggelam Sabtu (4/8/2018) pukul 16.00. Kemudian, Zahra (7) dan Liyana Binti Helmi (28) yang berstatus ibu dan anak.

Pada kesempatan itu, Bupati Winarti mengatakan ini adalah musibah bersama. "Maka dari itu seyogyanya harus ikhlas menerima, karena setiap kejadian ada rahasia Allah SWT yang baik untuk semua umatnya. Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tulangbawang turut berduka cita atas berpulangnya keempat keluarga kita," tutur Winarti.

Dia juga menginstruksikan kepada penambang pasir untuk memberikan tanda atau pagar pada lokasi galian, sehingga tidak lagi membahayakan. "Kita juga menyadari aktifitas ini mata pencarian masyarakat, jadi memang perlu penataan. Ini tugas bersama untuk melakukan penataan dengan pihak-pihak terkait," kata Winarti.

Dari pihak keluarga, Ermadi menyampaikan terima kasih dan berpesan bila ada waktu dapat meluangkan berdoa bersama di rumah duka. "Kami tahlilan selama tujuh hari ke depan, kalau Ibu berkesempatan hadir mohon bisa tahlilan," kata Ermadi.

Ikut hadir mendampingi kunjungan itu Sekda Anthoni, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Desia Kusumayuda, Kepala Dinas Sosial, Ahmad Sukur, dan Kadis Kominfo Gunawan, dan sejumlah pejabat Tulangbawang. (PRO1)