TULANGBAWANG (Lampungpro.com): Keberadaan Yayasan Yatim Piatu Nadwah Abul Yatama, di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang, membutuhkan perhatian dan uluran tangan dari semua pihak, khususnya pemkab setempat.

Sebab, sebanyak 300 anak yatim dan piatu yang berasal dari Tanggamus, Pringsewu, Metro, Lampung Timur, Mesuji, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat, mendapatkan pendidikan dan pembinaan dengan sumber dana hasil dari sumbangan warga di sekitar lingkungan Yayasan.

Ketua Yayasan Nadwah Abul Yatama, Kiyai M Farhan AR mengatakan, sejak enam tahun berdiri, yayasan itu belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemkab Tulangbawang. Berulangkali mengajukan proposal, namun tidak mendapatkan realisasinya.

Padahal, kata dia, yayasan dibangun dan didirikan secara resmi dengan akta notaris No : 02 tanggal 14-12-2009 Hendra Wismal dan SK Menkumham No.AHU.1361.AH.01.04 tahun 2010. Pendirian Yayasan dengan dasar memberdayakan anak yatim dan piatu serta melaksanakan amanah ajaran Allah swt, dan Rasulullah saw.

"Keberadaan anak yatim perlu diperhatikan dan diurus. Harus ada yang rela dan ikhlas untuk mengurus mereka. Itu adalah perintah Allah dan Rasulnya," kata Farhan, Jumat (24/2/2017), di kediamannya komplek Yayasan Abul Yatama.

Dalam satu bulan, lanjutnya, pengasuh yayasan harus mengeluarkan uang Rp15 juta untuk keperluan biaya sekolah dan uang jajan. Dana itu bersumber dari hasil kotak amal yang dipasang di rumah makan dan masjid. "Alhamdulilah, masih ada warga di sekitar yayasan yang masih mau peduli dengan anak yatim. Bantuan mereka sangat berarti bagi masa depan para anak yatim dan piatu," kata dia. (PRAM/PRO2)