Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Energi Baru Terbarukan, Indonesia Tertinggal dari Negara-negara G20
Lampungpro.co, 05-Jul-2017

Lukman Hakim 993

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Indonesia tertinggal oleh negara-negara G20 dalam hal pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Padahal. Negara-negara G20 saat ini tengah melakukan transisi menuju ekonomi rendah karbon dalam upaya mencapai target Paris Agreement. 

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa pada peluncuran laporan Brown to Green Report 2017 di Jakarta, Selasa (4/7/2017). Dia menjelaskan hal itu, tertuang dalam Brown to Green Report 2017 yang merupakan laporan tahunan ke-3 berupa evaluasi upaya-upaya negara G20 dalam mengatasi perubahan iklim. "Bagi Indonesia, laporan ini penting untuk menilai pencapaian kita dibandingkan dengan negara ekonomi berkembang lainnya," kata dia.

Namun, kata dia, hal positif yang dicapai Indonesia, adalah penurunan subsidi BBM dalam angka yang cukup besar dari 28 miliar dolar AS berkurang menjadi 6 miliar dolar AS, bahkan di 2017 hanya mencapai hingga Rp30 triliun. "Ini indikasi bahwa kita sedang berusaha mengatasi persoalan pengunaan energi fosil yang sangat besar selama ini. Perlu strategi, rencana dan kebijakan yang lebih progresif untuk menuju transisi sistem energi yang rendah karbon," kata Fabby. 

Menurut Fabby, daya tarik investasi energi terbarukan Indonesia juga buruk. Sementara, kerangka regulasi untuk energi terbarukan berada di bawah sejumlah negara G20. Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nur Masripatin mengatakan untuk face out energi fosil belum bisa dilakukan sampai 2019. Setelah itu, emisi karbon akan bisa slow down. (**/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

333


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved