JAKARTA (Lampungpro.com) : Energi Baru Terbarukan dan kendaraan listrik akan menjadi salah satu faktor yang bakal mempengaruhi tatanan perekonomian di masa depan. Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan akan ada 4 industri yang sangat berkembang, yaitu online, artificial intelligent, kendaraan listik, dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Masuknya motor listrik dan Energi Baru Terbarukan (EBT) tercermin dari makin meningkatnya nilai investasi yang masuk dari tahun ke tahun. Pada 2017 nilai investasi EBT sebesar US$ 1,34 miliar. Kemudian naik lagi di tahun 2018 yaitu US$ 1,6 miliar. "Sektor EBT ini makin lama makin meningkat," kata Jonan.
Naiknya investasi tersebut tak lepas dari adanya penandatanganan 74 kontrak Power Purchase Agreement (PPA) dengan kapasitas pembangkit sebesar 1.576 Mega Watt (MW) yang terjadi sejak 2017 hingga 2018. Pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT juga meningkat. Kini, Pemerintah gencar membangun pembangkit listrik berbasis EBT dan ekspansi penggunaan motor listrik demi menjawab tantangan global dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan domestik. Tahun 2019 Pemerintah menargetkan nilai investasi US$ 1,9 miliar dari sektor Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi atau EBTKE.
Terkait kendaraan listrik, komitmen Pemerintah Indonesia adalah dengan mendatangkan teknologi electric vehicle (EV) dan menuangkannya dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional. Dengan begitu, terjadi peningkatan populasi kendaraan bertenaga listrik atau hybrid pada 2025 sebesar 2.200 unit mobil dan 2,1 juta unit sepeda motor. Di samping itu, Pemerintah sedang merancang Peraturan Presiden tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik untuk Transportasi Jalan
Dari empat komponen tadi, tantangan terbesar menurut Jonan adalah memberikan akses energi kepada semua lapisan masyarakat dengan harga terjangkau sesuai sila Ke-5, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. "Tagline Pemerintah di bidang energi, yaitu menyediakan energi secara merata dengan harga terjangkau. Kalau energi ada tapi tidak terjangkau, buat apa," tegas Jonan.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
479
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia