BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Setelah lowong sejak Januari 2017, Bank Lampung akhirnya memiliki direktur utama (dirut). Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Lampung, sepakat mengukuhkan Eria Desomsoni, sebagai Direktur Utama masa jabatan 2017-2021, di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Kamis (28/12/2017).

Jabatan dirut lowong sejak Mangkoe Sasmito mengundurkan diri awal Januari 2017. Sejak itu, posisi direktur utama dijabat Komisaris Utama Bank Lampung, Purwantari Budiman. Penjaringan calon dirut yang digelar Komite Nominasi dan Remunerasi (KRN) Bank Lampung, sempat gagal karena RUPS tidak sepakat menerima calon terpilih yakni Purwantari Budiman.

Penjaringan akhirnya diulang pada 18 Juli 2017 yang menghasilkan Eria Desomsoni sebagai direktur utama setelah melewati serangkain tes dan fit and proper test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung. "RUPS menerima Eria Desomsoni sebagai direktur utama. RUPS kuorum karena dihadiri 14 dari 16 pemegang saham," kata Ketua KRN Bank Lampung, Lukman Hakim, kepada Lampungpro.com, Kamis (28/12/2017) sore.

Dengan demikian, kata Lukman, memasuki 2018 Bank Lampung memiliki nakhoda baru dan semangat baru dalam meningkatkan performa Bank Lampung, yang sempat merosot dalam tiga tahun terakhir. Lukman optimistis dengan latar belakang Eria yang malang melintang di BRI dan putra Lampung, mampu membawa biduk Bank Lampung naik kelas dari bank umum kelompok usaha (BUKU) I menjadi BUKU II.

Pada RUPS yang berakhir pukul 17.00 itu, juga disepakati tidak memperpanjang jabatan komisaris utama, direktur operasional, dan direktur bisnis yang berakhir 6 Januari 2018. Namun jabatan direktur kepatuhan diperpanjang hingga terpilih pejabat baru dengan tenggat waktu maksimal enam bulan.

"Bank Lampung akan menjaring para direksi menggantikan posisi tersebut. Harapannya di pertengahan Januari 2018 posisi itu dapat terisi," kata Lukman Hakim yang juga komisaris Bank Lampung dan Wali Kota Metro dua periode tersebut. (PRO1)