Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Exco Futsal Lampung Minta Pelatih Pelopori Pemain Nilai Sportivitas
Lampungpro.co, 27-Aug-2018

Heflan Rekanza 1053

Share

METRO (Lampungpro.com) : Executive Comitte (Exco) Organisasi dan Legal Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Lampung Djeni Sutisna menegaskan bahwa seyogyanya para pelatih futsal memberikan contoh sportivitas yang berlaku di lapangan, dan tidak memprovokasi tim nya untuk bermain yang unsportif. Hal ini diungkapkan Abah, panggilan akrab Djeni Sutisna saat partai final Liga Nusantara Futsal (LNF) zona Lampung 2018 yang berlangsung di Giga Futsal Arena, Kota Metro, Minggu (26/8/2018).

Djeni yang juga menangani komisi wasit PSSI Lampung itu mengatakan, bahwa sportivitas itu penting dalam olahraga cabang apapun, baik yang full body contact maupun yang tidak. Dalam futsal yang memang rawan benturan dan senggolan antar pemain, diperlukan mental-mental yang sportif. "Pemain yang ada di lapangan juga harus jujur, kalau dia melakukan pelanggaran ya harus menerima putusan wasit," kata dia.

Menurutnya, dalam hal mengawal pertandingan, pelatih juga harus menempatkan diri sebagai seorang pelatih yang fokus menangani taktik dan strategi timnya dan tidak mencampuri tugas wasit yang memimpin pertandingan. Di sepakbola maupun di futsal atau pertandingan apa saja sama. Tugasnya pelatih yang untuk memperhatikan timnya, bukan lebih banyak mengurusi tugas wasit. 

"Sedikit-sedikit protes dan menanyakan keputusan wasit. Cobalah mulai berfikir positif, para pelatih ini. Jangan mendahulukan kecurigaan kepada wasit terus. Semua ada tugas dan kewenangannya sendiri. Kalau pelatih selalu protes sama wasit, ya pimpin aja sendiri pertandingannya, gak usah pakai wasit," ujarnya.

Ia pun mencontohkan, betapa tim nasional sepakbola Indonesia yang mendapatkan hukuman tendangan penalty sampai dua kali itupun kubu Indonesia tidak banyak melakukan protes kepada wasit asal Australia itu. Diterima saja keputusan yang meski mengandung kontroversi, namun tidak melakukan protes berlebihan.

"Contohlah yang professional. Jangan menghalalkan segala cara untuk ingin memenangi pertandingan. Saya berharap teman-teman pelatih mulai berfikir dewasa dan profesional. Kalau pelatih masih berfikir cetek, maka seperti katak dalam tempurung. Sepakbola dan Futsal Lampung tetap akan jalan ditempat." terang dia.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved