BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Meskipun tak tegas melarang McDonald's dan Starbucks masuk jenis brand yang diharamkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), namun kedua gerai asal Amerika Serikat tersebut ikut terpukul dan merasakan dampaknya. Pantauan Lampungpro.co dalam sepekan terakhir, jumlah pengunjung kedua gerai itu tampak menurun.
Hal ini tampak dari jumlah kendaraan parkir depan gerai McDonald's dan Starbucks yang belakangan hanya terisi sepertiga dari kapasitas parkir. Hal itu tampak di gerai McDonald's Jalan HR Rasuna Said dan Starbucks Jalan Ahmad Yani, Bandar Lampung.
Namun ketika Lampungpro.co mencoba mengonfirmasikannya, sejumlah staf kedua gerai itu menolak berkomentar, dengan alasanbkeadaan sekarang sedang tidak baik baik saja. Hal ini terjadi di gerai McDonald's Jalan HR Rasuna Said Bandar Lampung terlihat sepi dari biasanya. Di sini pun pihak gerai menolak untuk diwawancarai.
Dalam berbagai daftar produk yang disebut-sebut masuk daftar pro Israel, McDonald's dan Starbucks termasuk yang paling sering disebutkan. Bahkan ajakan memboikot gerai tersebut akibat agresi Israel ke jalur Gaza Palestina, beredar dan viral setiap hari di media sosial.
Kurangi Beli Produk Pro Israel
Namun tidak semua warga Bandar Lampung benar-benar berhenti mengonsumsi sejumlah brand yang masuk daftar. Pantauan Lampungpro.co di sejumlah gerai minimaket, warga tetap membeli produk yang masuk list pro Israel. Namun umumnya konsumen mmengurangi pembelian produk yang diklam pro Israel dan beraluh ke produk sejenis dengan merek lain.
Seorang konsumen minimarket, Galuh mengatakan dia mendukung Palestina. Tetapi untuk belanja barang barang yang diharamkan masih dibeli karena memang kebutuhannya. "Ya mau gak mau harus dikurangi. Tapi kita membeli produk-produk dari pihak yang mendukung Israel," kata Galuh, Selasa (14/11/2023).
Hal senada disampaikan Yudha, warga Bandar Lampung. Dia tetap membelinya karena kebutuhan dan biasa dipakai.
"Selagi belum disetop oleh pemerintahn saya masih memakai barang yang dijual seperti snack, sabun, dan skincare karna itu memang barang lama dan sudah lama cocok menggunakannya. Tapi, ya, untuk mendukung Palestina menurut saya, saya mengurangi pembelian pembelian produk yang diklaim pro Israel sembari mencari produk lain," ujar Yudha. (***)
EditorLaporan:
Berikan Komentar
Tulang Bawang
551
341
04-Jul-2025
231
04-Jul-2025
292
04-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia