Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Full Day School, Pembelajaran Madrasah Jadi Lemah
Lampungpro.co, 12-Aug-2017

Lukman Hakim 1082

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Full Day School atau kebijakan sekolah lima hari oleh Kemendikbud RI membuat kegiatan belajar mengajar di madrasah semakin kurang berkualitas. Kebijakan yang mulai diterapkan semester awal tahun ajaran 2017/2018 telah membuat madrasah semakin tergerus.

"Sebelum Full Day School respon santri menerima pelajaran masih maksimal, sekarang loyo," kata salah seorang pengajar madrasah, Ahmad (25), di TPA Kelurahan Kangkung, Kecamatan Telukbetung, Bandar Lampung, Sabtu (12/8/2017)

Saat ini, dengan adanya Full Day School membuat santri terlalu lama di sekolah. Dengan lamanya belajar di sekolah membuat santri merasa lelah untuk mengikuti kegiatan madrasah. "Mereka (santri) pulang sore, setelah magrib baru mulai madrasah," kata Ahmad.

Saat mengajar santri di madrasah, Ahmad mengurangi porsi belajar. Lantaran mengimbangi santri yang sudah lelah. Santri datang ke madrasah membawa lelah. Jika pada hari biasa kegiatan madrasah dilakukan dengan maksimal, kini dengan adanya Full Day School harus dikurangi. "Biasanya hafalan lima ayat per hari, sekarang kurangi jadi tiga per hari," kata dia.

Waktu belajar di madrasah memang tidak berkurang, namun materi yang disampaikan dikurangi. Dari total 45 santri sampai saat ini masih mengikuti madrasah semua. Namun, tidak sesemangat pada hari sebelum diterapkannya Full Day School. "Kita berharap agar santri tetap bisa mengaji," ujar Ahmad.

Sementara salah seorang santri, Azis (15), mengaku lelah belajar seharian di sekolah. Namun, ia tetap mengikuti kegiatan madrasah. "Agar tetap dapat ilmu agama, tapi lelah pulang sekolah sore," kata Azis. (ESYA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved