Pelaku utama curanmor MA saat diamankan ke Polsek Punggur. DOK.POLRES LAMTEN

LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Gabungan Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Raman dan Polsek Punggur, Polres Lampung Tengah, berhasil mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas kecamatan yang meresahkan masyarakat. Pengungkapan ini bermula dari penangkapan pelaku utama, MA (21) warga Banjar Mulya, Gunung Sugih, saat tertangkap basah mencuri motor milik FSM (37) di halaman Musholla Babussalam, Kampung Rejo Basuki, Seputih Raman, Selasa (22/7/2025) pukul 04.50 WIB.

Mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, Kasi Humas Iptu Tohid Suharsono menjelaskan, pelaku diamankan warga saat mendorong motor keluar dari area musholla. MA mengaku beraksi bersama rekannya AS, warga Gunung Sugih, yang melarikan diri ke arah Kota Gajah menggunakan motor NMAX merah dan kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dari pemeriksaan, MA juga mengaku mencuri sepeda motor Honda Beat milik SW (72), pensiunan PNS, di halaman Masjid Al Ikhlas, Kampung Kota Gajah, pada Rabu (16/7/2025) bersama AS. "Mereka mencuri motor saat kondisi sepi dan diparkir di halaman masjid," ujar Tohid Suharsono, Kamis (24/7/2025).

Pengembangan penyelidikan mengarah ke AS (30), warga Yukum Jaya, Terbanggi Besar, yang membeli motor hasil curian seharga Rp6,3 juta. Ia ditangkap Rabu sore (23/7/2025) oleh tim gabungan Polsek Punggur dan Seputih Raman, dengan barang bukti sepeda motor Honda Beat warna hitam milik SW.

Kini AS diamankan di Mapolsek Punggur dan dijerat Pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. "Kami masih mengembangkan kasus ini untuk memburu pelaku lainnya dalam jaringan curanmor di Lampung Tengah," tegas Tohid. (***)

Editor : Amiruddin Sormin Laporan : Humas LT